Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Pro Kontra Pemilu Terbuka atau Tertutup, Muhammad Fauzi: Sistem Harus Terinspirasi dari Masyarakat

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi menjadi narasumber pada program Mata Lokal Memilih #4, Sabtu (18/3/2023).

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Tribun
Program Tribun Timur Mata Lokal Memilih #4 disiarkan langsung melalui akun Youtube dan Facebook Tribun Timur, Sabtu (18/3/2023). Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi membahas pro kontra sistem Pemilu terbuka dan tertutup. 

Berbicara tentang pencitraan, Fauzi menganggap politik kita tidak lepas dari pencitraan.

“Dan memang politik itu high cost. Tidak ada bicara politik tidak high cost. Juga tidak ada di DPR RI pengesahannya anggaran untuk pencitraan dewan. Itu tidak ada. Kalau biaya pribadi itu dikeluarkan adalah hak daripada anggota DPR RI,” katanya.

Ia pun menganggap setelah terpilih maka, anggota DPR mesti bertanggung jawab ke daerah pemiliha.

“Dalam hal mewakili dapilnya, maka harus disampaikan ke ruang publik. Bagi saya itu tidak bisa dikatakan pencitraan semata. Jangankan di partai politik di sektor lain saja pencitraan itu tidak bisa dilepaskan. Karena apapun pekerjaan kita jika itu baik pasti respon kita juga baik dan respon masyarakat juga baik,” katanya.

Ia menyampaikan, ketika anggota DPR bekerja dengan baik maka, mudah-mudahan persepsi masyarakat juga baik.

“Sehingga perlakuan masyarakat kepada kita untuk maju lagi insya Allah baik. Karena persepsi itu yang mempengaruhi perlakuan kita terhadap orang lain atau sesuatu yang ada di tengah kita,” katanya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved