Rekam Jejak Andi Muhammad Ilham, 14 Besar Calon Komisioner Bawaslu Sulsel
Andi Muhammad Ilham, sebagai salah satu peserta yang lolos 14 besar mengaku siap terus berkompetisi dalam penjaringan anggota Bawaslu Sulsel ini.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan rekrutmen penjaringan dan penyaringan calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya sampai di tahap akhir.
Panitia seleksi telah mengumumkan 14 nama yang selanjutnya akan dikirim ke Bawaslu RI.
Pansel sebelumnya sudah melaksanakan tes tertulis dan psikotest yang diikuti oleh 121 orang.
Kemudian dilakukan tes kesehatan dan wawancara kepada 28 orang peserta seleksi yang akhirnya menghasilkan 14 besar calon komisioner Bawaslu Sulsel.
Andi Muhammad Ilham, sebagai salah satu peserta yang lolos 14 besar mengaku siap terus berkompetisi dalam penjaringan anggota Bawaslu Sulsel ini.
Ia yakin dengan pengalamannya sebagai Pemantau Pemilu Forum Rektor Indonesia saat gerakan pasca reformasi bergulir, dirinya bisa berkontribusi maksimal dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
"Langkah mitigasi sesuai indeks kerawanan pemilu (IKP) sebagai upaya preventif menjadi salah satu fokus pemaparan rencana strategis saya bila nanti terpilih menjadi anggota Bawaslu Sulsel," katanya Jumat (17/3/2023).
Selain memiliki pengalaman di bidang kepemiluan, Ilham juga memiliki pengalaman sebagai komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulsel 2015-2019.
Semasa menjabat, Ilham aktif berperan sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa informasi publik.
"Saat itu saya memang telah mengantongi sertifikat mediator dari Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT) sebuah lembaga yang tersertifikasi Mahkamah Agung," ujarnya.
Ilham juga malang melintang di organisasi kepemudaan.
Ia pernah aktif di KNPI selama tiga periode, baik di KNPI Kota Makassar dan KNPI Sulsel.
Ilham pernah menjabat sebagai ketua bidang politik, kesbang dan otonomi daerah dalam penguatan gerakan politik dan demokrasi pemuda.
Saat ini, Ilham telah memasuki tahun terakhir periodenya di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel sebagai lembaga mandiri yang mengawasi isi siaran dari lembaga penyiaran.
"Setelah lama mengawal penegakan Pedoman Perilaku Penyiaran serta Standar Program Siaran (P3SPS), saya merasa kembali terpanggil untuk mengambil peran pada lembaga pengawasan penyelenggaraan pemilu," kata dia.
Ia pun berharap menghadirkan komisioner Bawaslu yang kredibel, berintegritas dan profesional menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Sejalan dengan amanat UU Pemilu demi tegaknya pengawasan penyelenggaraan pemilu.
Berikut nama-nama 14 besar calon Komisioner Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan (Bawaslu) Sulsel.
Pengumuman melalui situs Timsel Bawaslu Sulsel, Rabu (15/3/2023) malam.
1. Abdul Hafid (Komisioner Bawaslu Makassar)
2. Abdul Malik (Komisioner Bawaslu Wajo)
3. Adnan Jamal (Komisioner Bawaslu Sulsel)
4. Alamsyah (Komisioner KPU Pinrang)
5. Amrayadi (Komisioner Bawaslu Sulsel)
6. Andarias Duma (Komisioner Bawaslu Toraja Utara)
7. Andi Muhammad Ilham (komisioner KPI Sulsel)
8. Asbudi Dwi Saputra (Ketua Bawaslu Kota Palopo)
9. Asradi (Komisioner Bawaslu Sulsel)
10. Aswiwin
11. Mardiana Rusli (mantan Komisioner KPU Sulsel)
12. Muhammad Saleh
13. Saiful Jihad
14. Samsuar Saleh (Ketua Bawaslu Gowa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.