Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Jembatan Gantung Senilai Rp2,9 Miliar di Nepo Barru Mangkrak, Warga Kecewa

Jembatan gantung tersebut merupakan jalur penghubung antar Dusun Lanrae dengan Dusun Watang Nepo, Desa Nepo.

Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kondisi lokasi pembangunan tembatan gantung di Dusun Lanrae, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru Sulsel 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Proyek pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Barru mangkrak, setelah pihak rekanan tidak melanjutkan pengerjaan proyek tersebut.

Lokasi jembatan gantung tersebut tepatnya di Dusun Lanrae, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru Sulsel.

Jembatan gantung tersebut merupakan jalur penghubung antar Dusun Lanrae dengan Dusun Watang Nepo, Desa Nepo.

Semestinya proyek pembangunan jembatan gantung ini sudah rampung di penghujung 2022 lalu, karena pelaksanaan proyek ini di mulai 15 Desember hingga 31 Desember 2022.

Pembangunan jembatan gantung tersebut dikerjakan oleh CV Tujuh April selaku rekanan dengan nomor kontrak 38/Kontrak-BM/DPUTR-PKP/BR/XII/2022 dan CV Auliah Consultant selaku konsultan perencana dan pengawasan.

Pagu anggaran proyek pembangunan jembatan gantung tersebut senilai Rp2,9 miliar yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Sulawesi Selatan

Salah satu warga Ahmad saat ditemui TribunBarru.com di TKP, sangat menyangkan mangkraknya pembangunan jembatan tersebut.

"Karena dengan hadirnya jembatan gantung tersebut, maka akan lebih mempersingkat jarak tempuh masyarakat jika hendak ke dusun di sebrang sana," ujarnya, Kamis (16/3/2023).

"Sebelumnya, pembangunan jembatan ini sempat dikerjakan dan juga sudah ada papan proyeknya, namun hingga saat ini pembangunannya belum juga terealisasi," kata Ahmad.

"Sehingga kita harus memutar lebih jauh dengan jarak tempu sekira 30 menit lebih untuk ke dusun di seberang sungai," bebernya.

Sedangkan jika lewat jembatan, kata Ahmad, maka hanya ditempu sekira 5 menit saja pakai motor.

Ia berharap jembatan gantung tersebut dilanjutkan pembangunannya.

"Karna dengan hadirnya jembatan tersebut maka akan mempermudah akses masyarakat," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barru, Baharuddin saat dikonfirmasi mengatakan pembangunan jembatan gantung tersebut sudah diputus kontrak.

"Karna rekanan proyek tidak melanjutkan pengerjaan proyek tersebut. Kita juga tidak tahu secara spesifik alasan sehingga pihak kontraktor kabur dan tidak menyelesaikan kontrak pembangunan jembatan tersebut," ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa tak ada kerugian negara dari mangkraknya proyek jembatan gantung tersebut. Sebab belum ada uang muka yang disalurkan ke pihak kontraktor.

"Tidak ada kerugian negara pada proyek tersebut. Karna itu masih pakai uang rekanan sendiri," ungkapnya.

Baharuddin memaparkan bahwa Pemkab Barru akan membangun jembatan tersebut dengan memakai anggaran ABPD. Targetnya akan mulai dibahas di APBD Perubahan tahun ini.

"Tender di APBD perubahan dan dilanjutkan pekerjaan di tahun 2023. Jadi pembangunan jembatan gantung tersebut tetap akan dikerjakan," paparnya.

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah, @uull.dg.marala

Caption: Kondisi lokasi pembangunan tembatan gantung di Dusun Lanrae, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru Sulsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved