Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Ibu Hamil di Barru Keluhkan Jadwal Operasi Molor 5 Jam Gegara Dokter Hadiri Sidang Paripurna

Keluar pasien itu pun sempat direkam keluarga pasien hingga viral di media sosial (medsos).

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Tangkapan video viral ibu hamil di Barru jadwal operasinya molor hingga 5 jam. Direkur RSUD La Patarai, dr Suradi Nurdin mengatakan, operasi molor karena menghadiri paripurna di DPRD Barru. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU - Seorang pasien ibu hamil di RSUD La Patarai Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan jadwal operasinya yang molor sampai 5 jam.

Keluar pasien itu pun sempat direkam keluarga pasien hingga viral di media sosial (medsos).

Dalam video beredar, suami ibu hamil itu mengeluhkan pelayanan RSUD La Patarai sambil merekam pasien yang terbaring di kasur.

"Rumah sakit apa mi ini? 2 jam meki di sini di depan ruang operasi na tidak ada pi dokternya yang mau bedah i. Mau ji kapang na bunuh istri ku," ucap suami pasien dalam video yang beredar.

Dia mengaku kesal dengan pelayanan RSUD yang molor sampai 5 jam menangani pasien.

Padahal, istrinya sudah diminta berpuasa sejak pukul 09.00 Wita.

"Dari tadi jam 4 dijanji. Istriku sudah puasa dari jam 9 pagi. Karena dijanji katanya jam 4 mau dioperasi. Ini anak ku dalam perut belum makan. Istigfar ka saya liat ini rumah sakit. Sempat meninggal orang baru na dikerja," ucapnya.

Terpisah, Direktur RSUD La Patarai Barru, dr Suriadi Nurdin mengatakan, pasien hamil itu bukan ingin melahirkan tapi mengalami gangguan usus buntu.

Kata dia, pasien sudah melalui konsultasi dengan dokter kandung dan bedah dan dijadwalkan untuk operasi usus buntu

"Pasiennya memang ibu hamil tapi bukan operasi melahirkan. Cuma dia ada gangguan usus buntu, infeksi usus buntunya," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (7/10/2025).

Supriadi mengungkapkan, dirinya sendirilah yang melakukan operasi terhadap pasien.

Dia membeberkan, jadwal operasi memang sempat molor 5 jam dikarenakan dirinya mengikuti rapat paripurna di DPRD Barru.

Alhasil, pasien yang harusnya dioperasi pukul 15.00 WITA, baru bisa dioperasi pukul 19.00 WITA.

"Saya sudah periksa paginya kalau tidak salah, sebelum dzuhur. Cuma karena hari itu saya ada event harus ikut rapat paripurna di DPRD yang tepat jadwal jam 3 juga. Makanya saya dipending sedikit operasinya," jelasnya.

"Habis maghrib (dioperasi) setelah paripurna. Jadi sebenarnya pasiennya itu sudah pulang seminggu yang lalu," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved