Harta Kekayaan
Harta Kekayaan Zainudin Amali Menpora yang Digantikan Muhadjir Effendy, Berkurang Rp1 Miliar
Harta kekayaan Zainudin Amali ternyata berkurang saat jabat Menpora jika dibandingkan saat menjadi anggota DPR RI periode 2014 - 2019.
TRIBUN-TIMUR.COM - Harta kekayaan Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Zainuddin Amali kini digantikan oleh Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas (Plt) Menpora.
Muhadjir Effendy kini menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Harta kekayaan Zainudin Amali ternyata berkurang saat jabat Menpora jika dibandingkan saat menjadi anggota DPR RI periode 2014 - 2019.
Saat jabat anggota DPR RI dari fraksi Golkar, kekayaan Zainuddin Amali mencapai Rp 21.853.011.952.
Harta kekayaan tersebut berdasarkan laporannya ke LHKPN KPK pada 2016 lalu.
Baca juga: Harta Kekayaan Ahok Berkurang saat Jabat Komisaris Pertamina Perusahaan Terkaya, Dulu Capai Rp59 M
Baca juga: Harta Kekayaan Muhadjir Effendy Menteri PMK Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Menpora, Mobil Harga Rp30 Juta
Namun saat menjabat sebagai Menpora, harta kekayaannya malah berkurang, sesuai LHKPN 2021.
Zainudin menjadi sorotan baru-baru ini. Menpora itu dikabarkan hendak mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Sebabnya, baru-baru ini Zainudin terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Politisi Partai Golkar tersebut mengaku mengantongi izin Presiden Joko Widodo untuk fokus mengurus bidang sepak bola.
"Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola. Sudah, jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu," kata Zainudin usai pertemuan antara pengurus PSSI dan presidendi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Jadi perhatian publik beberapa waktu terakhir, seperti apa sepak terjang Zainudin Amali?
Profil Zainudin Amali Kursi Menpora dijabat Zainudin sejak awal Jokowi-Ma'ruf Amin membentuk Kabinet Indonesia Maju, yakni Oktober 2019.
Sebelumnya, pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 itu dikenal sebagai politisi Partai Golkar. Zainudin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar selama 2015-2016.
Lalu, selama 2014-2019, Zainudin tercatat sebagai Ketua DPP Golkar.
Di bawah naungan Partai Beringin, Zainudin beberapa kali menduduki kursi anggota DPR RI.
Karier politiknya di Parlemen debut lewat Pemilu 2004.
Saat itu, Zainudin mencalonkan diri dari daerah pemilihan (dapil) tanah kelahirannya, Gorontalo.
Selama periode 2004-2009, Zainudin menjabat anggota Komisi VII, lantas berpindah sebagai anggota Komisi IV DPR RI.
Dia juga sempat menjabat sebagai anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI.
Pada Pemilu 2009, Zainudin kembali mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dapil Jawa Timur VI.
Perolehan suaranya saat itu cukup mengantarkan Zainudin kembali menjadi anggota DPR RI.
Selama periode 2009-2014, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. Periode berikutnya, Zainudin lagi-lagi lolos sebagai anggota legislatif dengan memenangkan Pemilu 2014 dapil Jawa Timur XI.
Selama masa jabatan 2014-2019, Zainudin menjabat sebagai anggota Komisi III, lalu anggota Komisi VIII, berpindah sebagai anggora Komisi I sekaligus anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP).
Dia juga sempat memimpin Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi, kepemiluan, serta pertanahan dan reforma agraria.
Pada Pemilu 2019, Zainudin sedianya kembali terpilih sebagai anggota DPR RI lewat dapil Jawa Timur XI.
Dia bahkan sempat dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar periode 2019-2024.
Namun, lantaran ditunjuk sebagai pembantu presiden, Zainudin memutuskan untuk meninggalkan kariernya di Parlemen.
Ia lantas mengemban jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terhitung sejak 23 Oktober 2019.
Moncer di politik dan pemerintahan, rupanya Zainudin berlatar belakang pendidikan ekonomi.
Dia lulus dari Akademi Perbankan dan Akuntansi Jakarta pada 1986.
Zainudin lantas melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swadaya Jakarta pada 1992.
Sementara, gelar magister Kebijakan Publik diraih Zainudin dari Universitas Dr Moestopo Jakarta pada 2016.
Selain politikus, Zainudin juga seorang pengusaha.
Sebelum terjun ke politik, ia pernah memimpin sejumlah perusahaan yakni PT Putra Mas, PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, PT Gitrana Sendiko, PT Surya Terang Agung, PT Makmur Triagung, dan PT Supra Dinakarya.
Partai Golkar telah angkat bicara perihal nasib Zainudin di Kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara (Jubir) Golkar Tantowi Yahya menyebut bahwa Zainudin siap melepas jabatan Menpora.
Sebab, dinamika yang berkembang di masyarakat mempertanyakan apakah Zainudin bisa bekerja secara efektif jika merangkap jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora.
Menurut Tantowi, Zainudin perlu fokus mengemban tugas sebagai Waketum PSSI.
"Dalam kondisi seperti itu, Pak Amali membuat statement bahwa dia siap mundur dari posisi menteri, karena lebih memilih jabatan sebagai wakil ketua umum, yang menurut dia perlu perhatian dan perlu konsentrasi," ujar Tantowi.
Tantowi mengatakan, tak akan sulit bagi Golkar untuk mencari pengganti Zainudin di kursi Menpora. Sebab, kata dia, Golkar memiliki banyak kader berkualitas.
"Jadi ketum dalam hal ini tidak terlalu gusar dan mencari siapa pengganti. Karena Golkar itu partai kader, dan partainya sudah disiapkan untuk posisi-posisi apa pun," imbuhnya.
Sementara, Presiden Jokowi terang-terangan menyatakan bahwa Zainudin secara informal sudah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menpora.
"Secara resmi belum, (pernyataan) tertulis belum. Informal sudah (menyatakan undur diri)," ujar Jokowi di Jalan Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).
Jokowi membenarkan bahwa Zainudin menyatakan pengunduran dirinya lewat laporan secara langsung kepadanya.
Diketahui, Zainudin dan rombongan PSSI sempat melakukan pertemuan, Senin (20/2/2023) kemarin.
Lebih lanjut, saat disinggung pengganti Zainudin sebagai Menpora, Jokowi belum memberi jawaban pasti. "Gantinya nanti kalau sudah ada resminya baru saya bicara ya," kata kepala negara. (*)
I. DATA PRIBADI
1. Nama : ZAINUDIN AMALI
2. Jabatan : MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA
3. NHK : 35478 II. DATA HARTA A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.846.825.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 503 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.464.100.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/72 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 479.625.000
3. Tanah Seluas 1212 m2 di KAB / KOTA GORONTALO, WARISAN Rp. 60.000.000
4. Bangunan Seluas 121 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 2.193.100.000
5. Tanah Seluas 156 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 650.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 673.800.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 443.800.000
2. MOBIL, NISSAN X-TRAIL MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 230.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 550.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 7.474.092.050
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 5.034.456.563
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 20.579.173.613
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 20.579.173.613. (*)
Harta Kekayaan Darmawan Prasodjo Dirut PLN yang Dimarahi Bahlil di DPR RI, Punya Hutang Rp 1,2 M |
![]() |
---|
Sosok Gubernur Terkaya Indonesia versi LHKPN KPK 2025, Dulu Minta Pendampingan Kejagung |
![]() |
---|
Bukan Andi Sumangerukka, Inilah Sosok Gubernur Terkaya Indonesia 2025, Harta Hampir Rp1 Triliun |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Abustan Andi Bintang Wakil Bupati Barru Terpilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Muetazim Mansyur Wakil Bupati Maros Terpilih, Tidak Punya Hutang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.