Hadiri Wisuda Unismuh Makassar, Pangdam XIV Hasanuddin: Jangan Sia-siakan Kerja Keras Orang Tua

TRIBUN-TIMUR.COM - Pangdam XIV/ Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, hadir dalam acara Wisuda ke-78 Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Acara dihelat di Gedung Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 16 Maret 2023.

Pangdam Mayjen Totok Imam Santoso di hadapan wisudawan dan wisudawati, merasa berbahagia diundang menghadiri acara wisuda ke-78 Unismuh Makassar.

"Atas nama Pangdam XIV Hasanuddin, saya mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Unismuh atas undangannya dan semoga ini berjalan sukses," ujar Pangdam XIV Hasanuddin.

Menurutnya, wisudawan dan wisudawati adalah masa depan, karena itu jangan pernah berhenti belajar dan juga tidak menyia-nyiakan kerja keras kedua orang tua. “Orang tua kita mengharapkan kita harus sukses menyelesaikan studi, dan hari ini kita telah membuktikannya,” kata Pangdam XIV Hasanuddin.

Totok Imam Santoso juga menceritakan pengalamannya dalam menempuh pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sebagai anak yang lahir di kampung, disamping sebagai militer dia juga tetap memikirkan pendidikan formal. Selain sebagai militer, ia juga tetap melanjutkan studi S1, S2 dan S3.

Pendidikan bagi Pangdam XIV Hasanuddin itu sangat penting, sebab apapun yang kita lakukan jika tidak ditunjang dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang memadai maka dipastikan hasil yang dicapai tidak akan maksimal.

"Jangan pernah berhenti belajar, setelah selesai studi S1 diharap lanjut pendidikan S2. Yang sudah magister lanjut S3, agar bisa jadi Guru Besar," harapnya.

"Dimana ada peluang, hendaknya dijalankan dan jangan juga lupa berdoa kepada Allah SWT," imbuh Pangdam XIV Hasanuddin itu, seraya berharap ke depan Unismuh semakin hebat dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya secara global.

Usai memberikan pengarahan, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Rektor Unismuh Prof Ambo Asse kepada Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Rektor Unismuh Teken Tiga MoU

Selain mewisuda 1.047 alumni, Rektor Prof Ambo Asse juga menandatangani tiga Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Ketiga MoU yang ditandatangani, pertama dengan PT. Sang Hyang Seri Regional IV tentang Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Kedua, MoU dengan Dinas Perpustakaan Provinsi Sulsel tentang Kerjasama Bidang Pendidikan dan Penelitian. Ketiga, MoU dengan Kepala Stasiun RRI Sulawesi Selatan tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Penandatanganan MoU disaksikan Wakil Rektor I, Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, dan Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi, serta Sekretaris BPH Unismuh Mustakim Muhallim.

1.047 Alumni Unismuh yang diwisuda terdiri dari 35 orang pendidikan diploma, 906 orang program sarjana S1, 26 program profesi dokter, 75 orang program magister (75) dan 5 orang program Doktor.

Rektor Prof Ambo Asse, wisudawan kali ini, memiliki IPK rata-rata bagi program diploma, 3.75 dengan masa kuliah 3 tahun. Program sarjana IPK rata-rata 3.53 dengan lama pendidikan 5 tahun. Program Pascasarjana (S2), IPK rata-rata 2.85 lama studi 3 tahun. Sementara IPK profesi dokter 3.90 lama studi 3 tahun, 5 bulan dan IPK Doktor (S3) 3.89 lama studi 3,8 tahun.

Nakhoda Unismuh itu juga mengumumkan dua wisudawan terbaik tingkat Universitas, mereka adalah Kasriani dan Nurhidayah Rusli. Kasriani lulus dengan IPK 3,76 dan skor prestasi 93,54 dari Program Studi S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi & Bisnis setelah menyelesaikan studinya selama 4 tahun 6 bulan. Ia berasal dari Kabupaten Gowa.

Sementara itu, Nurhidayah Rusli lulus dari Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan IPK 3,87 dan skor prestasi 96,46. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 11 bulan dan berasal dari Kabupaten Selayar.

Keduanya dianugerahi beasiswa studi lanjut, serta diprioritaskan untuk diangkat sebagai dosen tetap di Unismuh Makassar.

Belajar Berbeda Pendapat

Kepala Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah VIII Sulawesi, Maluku dan Papua Prof Hamdan Juhannis hadir memberi sambutan dan memotivasi para wisudawan.

Ia menyampaikan tiga hal sekaligus motivasi bagi wisudawan dan wisudawati. Pertama, matematika terbaik dalam menghitung masa depan adalah dengan keputusan yang hari ini sedang berlangsung yakni wisuda sarjana.

Kedua, dalam pikiran kita, bisa belajar dari orang yang berbeda pendapat dengan kita. "Jika kita banyak belajar atau bertemu dengan orang yang kita sering berbeda pendapat, maka disitulah kita banyak mendapatkan pelajaran baik,"ujar Prof Hamdan.

Hal ketiga, sebut Prof Hamdan, bahwa angin berhembus itu tidak bermaksud untuk menggoyangkan pohon atau akar, tetapi angin berhembus untuk menguji sejauh mana ketahanan atau kekuatan pohon atau akar itu sendiri.

“Karena itu wisudawan dan wisudawati sekarang hendaknya bisa menjadi pohon dan akar. Jadi apapun tantangan yang dihadapi sekencang apapun harus bisa bertahan,” ujar Prof Hamdan.

LLDIKTI Akui Tata Kelola Unismuh

Sementara itu, LLDIKTI IX diwakili oleh Kabag Umum Syahruddin ST. Ia membacakan sambutan tertulis Kepala LLDIKTI IX Dr Andi Lukman.

LLDIKTI berharap seluruh civitas akademika kampus Unismuh Makassar agar senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dengan menumbuhkan kampus yang kondusif mencapai visi dan misi kampus yakni tata kelola perguruan tinggi yang baik.

Prosesi wisuda, kata Syahruddin, merupakan pertanggung-jawaban lembaga perguruan tinggi kepada masyarakat dan telah menjalani proses pembelajaran sesuai tata kelola yang baik.

Salah satu buktinya tata Kelola di Unismuh, baru-baru ini, kampus itu terpilih sebagai salah satu dari 17 perguruan tinggi Pemenang Program Wirausaha Merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemdikbudristek).

Di Sulawesi, Unismuh menjadi satu-satunya kampus pelaksana kegiatan tersebut.(adv\reskyamaliah).