Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mentan SYL

Gandeng TNI AD Gelar Pelatihan dan Bimtek, Mentan SYL Gaungkan Genta Organik

SYL membuka pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2023 di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023).

SAYYID/TRIBUN GOWA
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Pangdam XIV Mayjen TNI Totok Imam Santoso membuka pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2023 di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023) 

TRIBUN-GOWA.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2023 di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023)

Pelatih dan bimtek ini mengusung tema 'Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik)'.

Setibanya di lokasi, Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Pangdam XIV
Mayjen TNI Totok Imam Santoso disambut tari-tarian bugis makassar yang dibawakan oleh mahasiswa Polbangtan Gowa.

Mentan, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas hasil pertanian di Indonesia adalah ketersediaan dan kecukupan pupuk anorganik.

"Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain," ujarnya

Seperti diketahui bahwa di antara tempat bahan baku maupun produksi pupuk adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang.

Sebab itu, Kementan, mendorong para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Start Up dan Petani Milenial untuk Majukan Pertanian Indonesia

"Gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau menggunakan konsep pemupukan berimbang," bebernya

Dia berharap melalui Genta Organik, kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, penghasil devisa negara, sumber pendapatan utama rumah tangga petani, dan penyedia lapangan kerja.

Pada kesempan yang sama, Mentan juga menyampaikan bahwa keterlibatkan Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin di sektor pertanian akan menjadi energi baru dalam mengakselerasi pertanian yang lebih baik.

"Saya menaruh sekali harapan bahwa inilah implementasi dari kerja sama TNI Kementan secara nasional yang secara konkret langkahnya diambil oleh Bapak Pangdam XIV Hasanuddin," kata Mentan Syahrul.

Mayor Jenderal atau Mayjen TNI, Totok Imam Santoso mengapresiasi Kementan yang telah yang telah memberikan peluang kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai pelaku di sektor pertanian.

"Beliau pada hari ini memberikan sautu kemudahan-kemudahan dan kerja sama dengan kita, yang tadinya Babinsa hanya pendamping sekarang jadi pelaku. Saya terima kasih," kata dia.

Dia mengatakan, TNI-AD akan all out membantu mewujudkan ketahanan pangan yang selama ini sedang digencar pemerintah pusat dalam hal ini Kementan.

"Sudah ada arahan dari pimpinan saya dari Panglimana TNI dan Bapak Kasad bahwa keberadaan TNI-AD harus bisa membantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam menghadapi masalah," pungkasnya. (*)

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved