Mentan RI SYL Dorong Kampus Unhas Bangun Badan Usaha Pertanian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan) RI Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jumat (26/5/2023).

Kuliah umum dipusatkan di Baruga Prof Dr Baharuddin Lopa Fakultas Hukum (FH) itu dihadiri oleh ratusan mahasiswa, khususnya dari mahasiswa Unhas.

Kebijakan Negara dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan menjadi tema dari kuliah umum tersebut.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin, dan Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Hamza Halim turut hadir dalam kuliah umum.

Dalam pamaparannya, SYL menyampaikan materi tentang peran generasi milenial di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk menguasai segala bidang pekerjaan, salah satunya kembangkan ilmu dengan terjun ke dunia wirausaha pertanian.

Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang paling strategis karena terbukti menjadi bantalan ekonomi.

Di samping itu, sektor pertanian juga terbukti telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas ini menitipkan pesan kepada Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa untuk ikut andil dengan mendorong mahasiswa terjun ke dunia agrobisnis.

"Apapun yang terjadi gejolak politik besok, saya minta Pak Rektor Prof Jamaluddin untuk perbaiki pertanian. Karena pertanian itu adalah kebutuhan dasar," kata mantan Gubernur Sulsel dua periode itu.

Kementerian Pertanian telah menyiapkan program-program eksponensial untuk pengembangan potensi anak-anak muda.

Sehingga, SYL mendorong kampus Unhas untuk membuat dan membangun Badan Usaha Pertanian Kampus. 

"Namun, yang belum jalan di sini (Unhas) adalah Badan Usaha Pertanian Kampus. Sehingga saya berharap semua mahasiswa bisa beragrobisnis di bidang pertanian. Kalau ini bisa diseriusi, semua anak-anak mahasiswa lanjut bayar uang kuliah," katanya.

Selanjutnya, Mentan mengingatkan untuk mengantisipasi fenomena El Nino yang diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023.

Sebab, fenomena El Nino atau pemanasan Suhu Muka Laut (SML) sangat berdampak terhadap produktivitas pertanian.