Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disdag Sulsel Ancam Hentikan Suplai Pedagang Jika Menaikkan Harga Minyak Goreng di Atas HET

Sebab, harga naik dan kelangkaan barang seringkali menjadi realita jelang Hari Besar Keagamaan (HBK)

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Illlustrasi Minyak Goreng "minyakita" disupply ke Pasar Tradisional 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Ramadan, bahan pokok menjadi perhatian serius pemerintah.

Sebab, harga naik dan kelangkaan barang seringkali menjadi realita jelang Hari Besar Keagamaan (HBK)

Dinas Perdagangan (Disdag) Sulsel pun sudah berupaya menjaga kestabilan harga di pasaran.

Dengan mengatur ketersediaan barang hingga turun langsung sidak ke pasar.

Jelang ramadan 2023 ini, minyak goreng kembali jadi keluhan masyarakat.

Terutama untuk minyak goreng (Mingor) bersubsidi merk "Minyakita"

Kadisdag Sulsel Andi Arwin Azis pun mengingatkan para pedagang untuk tidak nakal dengan harga

"Kalau pedagang berani menjual diatas Harga eceran tertinggi (HET), maka hentikan supply," ujar Andi Arwin dalam rapat koordinasi dengan Kementrian Perdagangan serta stakeholder secara Virtual, Kamis (16/3/2023).

Diketahui HEt Minyakita berada diangka Rp 14.000 dan berlaku diseluruh Indonesia.

"Harga aman tapi sejauh melangkah ke kab/kota masyarakat berteriak ada kelangkaan," lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sudah menginstruksikan pengawalan minyak goreng.

Andi Sudirman ingin memastikan warga kurang mampu bisa mendapat minyak goreng bersubsidi

"Kami sudah dapat arahan pak gub memastikan ketersediaan minyak goreng "Minyakita" dan minyak curah. Kami sudah diperintahkan memantau minyak ini tidak langka dan mendapat harga sesuai HET," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved