Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Tokoh Sulsel Akbar Faizal Tantang Eks Menpora Zainudin Amali di Pemilu Legislatif 2024

Tokoh politik Sulsel Akbar Faizal berpeluang jadi calon penantang Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Pemilu legislatif 2024.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Mantan anggota DPR RI dua periode Akbar Faizal dan eks Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Tokoh politik Sulsel Akbar Faizal berpeluang jadi calon penantang eks Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Pemilu legislatif 2024.

Nama Akbar Faizal dan Zainudin Amali tertera dalam daftar bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Partai Golkar yang beredar Selasa (14/3/2023).

Adapun daerah pemilihannya yaitu Dapil DKI I yang meliputi Jakarta Timur.

Nama Zainudin Amali berada di nomor urut 12.

Sedangkan nama Akbar Faizal tertera di nomor urut 3.

Akbar Faizal bukanlah wajah baru di DPR RI.

Ia pernah dua periode duduk sebagai wakil rakyat di Senayan.

Tepatnya pada periode 2009-2013 di Partai Hanura, lalu periode 2014-2019 di Partai Nasdem

Pada Pemilu 2019 lalu, Akbar Faizal kalah bersaing melawan Hasnah Syam, istri Bupati Barru Suardi Saleh, dalam perebutan kursi DPR RI Dapil Sulsel II.

Kini nama Akbar Faizal masuk dalam daftar bacaleg Partai Golkar di Dapil DKI I yang meliputi Jakarta Timur.

Surat daftar bacaleg DPR RI Golkar itu bernomor Sund-205/Golkar/III 2023 tertanggal 10 Maret.

Surat ditandatangi Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pemenangan pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Sekjen Lodewijk F Paulus.

Dalam daftar itu ada pula nama Bambang Atmanto, Wiyogo, Danty Y Purnamasari, Fera Yuniharti, Hery Wihasnanto, HM Yamin Ferianto Tara, Mangatur Nainggolan, Marico, Muslim Jaya Butarbutar.

Hingga berita ini diterbitkan Tribun-Timur masih mencoba mengorfirmasi kepadas Akbar Faizal mengenai kabar dirinya jadi caleg DPR RI Partai Golkar.

Zainudin Amali Mundur dari Menpora

Sebelumnya, Zainudin Amali menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menpora pada Kamis (9/3/2023).

Surat tersebut dia serahkan secara langsung kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Pagi ini saya baru saja ketemu dengan Pak Mensesneg, saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai Menpora," ujar Zainudin di Kantor Kemensetneg, Jakarta.

Dia menjelaskan, pengunduran diri itu masih berupa surat sehingga nantinya dia harus bertemu langsung dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan undur diri secara resmi.

Dikarenakan pada Kamis Presiden Jokowi sedang kunjungan kerja ke luar daerah maka dia dijadwalkan bertemu Kepala Negara pada Senin, 13 Maret 2023.

"Memang saya harus akan ketemu dengan Pak Presiden. Ini kan sekarang karena beliau sedang tidak ada maka kemungkinan saya dijadwalkan hari Senin saya akan ketemu dengan Pak Presiden," katanya.

"Uadi teman-teman kan menanyakan kapan saya antar suratnya ya, hari ini tanggal 9 Kamis saya sudah antarkan," lanjut Amali.

Setelah ini, dirinya menyerahkan perihal keputusan tindak lanjut surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi.

"Tinggal tunggu saja. Kan keputusan ada di Bapak presiden, bukan di saya," ungkap dia.

Adapun Zainudin Amali sebelumnya mengungkapkan alasannya memutuskan mundur dari jabatan menteri setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Zainudin sebelumnya mengatakan, sebagai menteri yang membidangi olahraga, tidak adil bila ia hanya fokus menangani cabang olahraga (cabor) tertentu, yakni sepak bola.

"Tentu tidak adil buat saya sebagai Menteri (Pemuda dan) Olahraga yang mengurusi banyak cabor kemudian untuk fokus dan konsentrasi ke (satu) olahraga," kata Zainudin di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 22 Februari 2023.

Akbar Faizal Temui Airlangga Hartarto

Mantan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Akbar Faizal menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Foto pertemuan Akbar Faizal itu beredar di media sosial Whatsapp Jumat (30/9/2022) sore.

Akbar Faizal tampak memakai baju batik kuning, warna kebesaran Golkar.

Mantan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Akbar Faizal menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Mantan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Akbar Faizal menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Jumat (30/9/2022). (ISTIMEWA)

Akbar Faizal dan Airlangga Hartarto bersalaman dalam ruangan.

Akbar Faizal tampak tersenyum semringah.

Belum diketahui, apa saja isi pertemuan tersebut.

Namun foto tersebut memunculkan spekulasi di publik.

Apakah Akbar Faizal akan gabung Golkar?

Tribun Timur mencoba mengonfirmasi Akbar Faizal soal isi pertemuan tersebut.

Termasuk kabar apakah Akbar Faizal akan gabung beringin?

"Hahahaha. Lagi meeting," singkat Akbar Faizal saat dihubungi kabar dirinya gabung Golkar Jumat (30/9/2022).

Akbar Faizal merupakan politisi asal Sulawesi Selatan.

Ia pernah dua kali duduk di DPR RI, periode 2009-2013, serta 2014-2019.

Pada periode pertama, Akbar Faizal terpilih melalui Partai Hanura di daerah pemilihan (dapil) 2 Sulsel.

Pada 2014, Akbar Faizal memutuskan maju caleg lewat Partai Nasdem.

Selepas menjabat anggota DPR RI, Akbar Faizal mendirikan Nagara Institute.

Ia bertindak sebagai Direktur Eksekutif.

Pernah Masuk Tim Transisi Jokowi-JK 2014

Pada Senin 4 Agustus 2014 lalu, Presiden terpilih Jokowi meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat.

Tim ini terdiri dari satu ketua dengan empat orang deputi.

Tim transisi diketuai oleh Rini M Soemarno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Rini dibantu empat orang deputi, yakni Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto, Sekretaris Tim Pemenangan II Faisal Akbar, dan Juru Bicara Jokowi-JK Anies Baswedan.

"Tugasnya, mempersiapkan hal-hal strategis yang berkaitan dengan perencanaan 2015. Ini berhubungan dengan pemerintahan Pak SBY," ujar Jokowi seusai peresmian kantor itu, Senin siang 4 Agustus 2014.

Fungsi kedua, lanjut Jokowi, mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan kelembagaan di bawah presiden dan wakil presiden, misalnya pembentukan kabinet.

Fungsi ketiga mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan implementasi visi dan misi yang tertuang dalam Sembilan Program Nyata Jokowi-JK atau Nawacita.

"Persiapan ini agar program-program prioritas bisa dipercepat, misalnya Kartu Indonesia Sehat atau Kartu Indonesia Pintar," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved