Pilih Pemilu Proporsional Terbuka, Dasco: Sebenarnya Gerindra Untung Kalau Tertutup

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sistem Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 beberapa hari ini riuh dengan usulan untuk mengubah dari proporsional terbuka ke proporsional tertutup.

Partai penguasa, PDI Perjuangan mengusulkan sistem pemilu diubah menjadi tertutup.

Namun, usulan itu ditolak delapan partai di parlemen saat ini. Salah satunya Partai Gerindra.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya memilih terbuka.

Menurutnya, Partai Gerindra terdiri dari berbagai kalangan di masyarakat.

"Kenapa kami pilih proporsional terbuka karena Partai Gerindra inikan terdiri dari banyak unsur. Ada unsur tokoh masyarakat, petani, nelayan, purnawirawan, guru, dan lain-lain," katanya pada saat peresmian rumah pemenangan presiden di Jl Haji Bau, Makassar, Minggu (12/3/2023).

Dasco menyatakan, proporsional terbuka memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat.

Mereka yang daftar caleg berkesempatan mendapatkan kursi sebagai wakil Partai Gerindra di Parlemen.

Baik itu di kursi DPR RI, maupun DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.

Ia menyebutkan, Partai Gerindra sebenarnya lebih untung jika menerapkan proporsional tertutup.

Akan tetapi kesempatan kepada masyarakat luas tidak mengakomodir, sehingga lebih setuju pada proporsional terbuka.

"Bagi Partai Gerindra, sebenanrnya kalau mau ikut proporsional tertutup tentunya lebih untung, tetapi kami lebih condong ke proporsional terbuka agar memberikan kepada seluruh lapirsan masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai caleg melalui Gerindra," kata Dasco. (*)