Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

APRI SULSEL

120 Penghulu di Sulsel Bahas Program Dialog Moderasi Beragama dan Kebangsaan di Lamacca

Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar Rakerwil ke- II di Hotel Lamacca, Makassar, Sabtu, (11/3/2023).

|
Panitia Rakerwil APRI
Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar Rakerwil ke- II di Hotel Lamacca, Makassar, (11/3/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar Rakerwil ke- II di Hotel Lamacca, Makassar, Sabtu, (11/3/2023)

Rakerwil dihadiri Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kementerian Agama Sulsel, Wahyuddin Hakim, unsur Ketua Wilayah, Yusuf Hakim didampingi Ketua I dan Ketua II serta Sekretaris Umum, Muh Jazil.

Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel, Khaeroni dan Ketua Umum Apri Sulsel, H A M Yusuf.

Hadir pula Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, A Irwan Bangsawan mewakili Walikota Makassar, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Menurut Wahyudin Hakim, Apri merupakan organisasi profesi terbangun berdasarkan Amanah PP II tahun 2017 dan peraturan MenpanRB.

"Penghulu bukan berfikiran program nikah dan rujuk saja tapi, lebih dari itu sebagai penggerak program Kementerian Agama yang berkaitan keagamaan," katanya.

Ketua II sekaligus Ketua Panitia Rakerwil Apri Ke II, Mulkan M mengatakan, Rakerwil ini membahas beberapa agenda ke depannya.

Di antaranya, program dialog moderasi beragama dan kebangsaan tingkat regional Sulawesi jajaran anggota Apri.

Rakerwil kali ini juga dilakukan konsolidasi organisasi dan evaluasi organisasi kabupaten dan kota se Sulsel.

"Rakerwil Apri Sulsel ini dihadiri 120 orang pengurus. Kami berharap pengurus lebih solid dalam membangun organisasi terutama di kabupaten dan kota," katanya.

Dikatakan, pengurus Apri diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota agar program bisa berjalan dan lebih baik.

"Kami mengharapkan pengurus dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Khsusunya dalam penghulu, serta dalam program moderasi beragama," jelasnya.

Dia menyebut, program dialog moderasi beragama dan kebangsaan tingkat regional Sulawesi bakal digelar setelah lebaran.

Ditargetkan jumlah peserta atau pengurus sebanyak 480 orang. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved