Pelajar Isap Lem
Pelajar Kena Razia, BNNK Bone Ingatkan Bahaya Ngelem Ganggu Sistem Saraf hingga Picu Kanker
Kondisi terparahnya adalah gangguan sistem saraf pusat, kerusakan ginjal dan hati serta kulit terbakar atau melepuh.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Dua dari 10 pelajar yang kena razia Satpol PP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Keduanya direhabilitasi karena terbukti aktif isap lem dan mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan tanpa resep dokter.
Mereka menjalani proses rehabilitasi jalan di Klinik BNNK Bone hingga dinyatakan sembuh dari ketergantungan.
Kepala BNNK Bone Ismail Husein menyebut bahaya dari penyalahgunaan lem dan obat-obatan.
Khususnya lem fox dan obat batuk komix yang sering disalahgunakan oknum pelajar.
Dikatakan, mengisap lem secara terus-menerus dapat mempengaruhi cara berpikir seseorang.
Itu dipicu oleh kandungan polimer vinil asetat dan LSD dalam lem fox.
Hal itu dapat menciptakan halusinasi dan merubah perilaku.
Itu juga akan merusak jaringan sel-sel yang dilaluinya.
"Ke depannya bisa menyebabkan infeksi pernafasan bahkan dapat menyebabkan kanker saluran pernafasan bila mengkomsumsi terlalu lama," kata Ismail Husein saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (10/3/2023).
Sementara mengonsumsi obat batuk komix secara berlebihan tanpa resep dari dokter juga dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Kandungan zat dextromethorphan pada obat batuk dapat memicu timbulnya euforia jika digunakan berlebihan.
"Apabila diminum secara berlebiham akan menyebabkan munculnya perasaan 'fly' bahkan kecanduan," jelasnya.
Efek samping lainnya yang dapat muncul akibat konsumsi obat batuk komix berlebihan adalah nyeri kepala, halusinasi, gelisah, mengantuk, dan muntah.
Kondisi terparahnya adalah gangguan sistem saraf pusat, kerusakan ginjal dan hati serta kulit terbakar atau melepuh.
Baca juga: 10 Pelajar Bone Kena Razia Satpol PP Tergabung dalam Geng Benang Persodaraan
Baca juga: Polisi di Luwu Utara Diduga Langgar Etik Meski Kehilangan 3 Jari Tangan Akibat Dianiaya Remaja
"Itu sudah masuk tanda-tanda intoksikasi obat yang bisa juga menyebabkan kematian," ucapnya.
Olehnya, Ismail mengimbau orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap putra putrinya.
"Khususnya yang masih status pelajar, begitu juga kepada guru terhadap siswa-siswinya, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.
Nongkrong di Kos-kosan saat Jam Sekolah
10 siswa bolos sekolah terjaring razia oleh Satpol PP Bone, Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 10.20 Wita.
Saat dirazia, pelajar tersebut masih mengenakan seragam sekolah.
Delapan di antaranya masih duduk di bangku SMP, sedang dua lainnya adalah siswa SMA sederajat.
Mereka terjaring razia oleh Satpol PP Bone di sebuah kos-kosan, Jl Lorong Pemuda, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Razia dilakukan setelah Satpol PP Bone mendapat laporan dari warga.
Laporan itu terkait adanya siswa yang sering nongkrong di kos-kosan saat jam sekolah.
Kos-kosan itu sendiri diketahui milik Andi Lidya yang berdomisili di Palime, Cenrana.
Setelah dirazia, 10 anak itu dibawa ke BNNK Bone untuk diperiksa lebih lanjut.
Hasilnya, dua pelajar terbukti aktif mengisap lem fox dan mengkomsumsi obat tanpa resep dokter.(*)
Pelajar di Bone Kena Razia Satpol PP Dipulangkan, 2 Orang Wajib Lapor |
![]() |
---|
10 Pelajar Bone Kena Razia Satpol PP Tergabung dalam Geng Benang Persodaraan |
![]() |
---|
2 Pelajar Bone Jalani Rehabilitasi Rawat Jalan Akibat Kecanduan Lem dan Obat |
![]() |
---|
10 Pelajar Kena Razia Satpol PP, Didominasi Siswa SMP |
![]() |
---|
Breaking News: 10 Pelajar Bone Kedapatan Bolos di Kos-kosan, 2 Orang Isap Lem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.