Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video: Kemenparekraf Gandeng SMF Berikan Kemudahan Pembiayaan Usaha Homestay di Rammang-rammang

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Rammang-rammang perlu diberikan penguatan fasilitas jelang peresmiannya sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / NURUL
Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri kegiatan literasi keuangan dan pendampingan pelaku usaha, desa wisata Rammang-rammang, Jumat, (3/3/2023) 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) membuka akses pembiayaan untuk usaha homestay di destinasi wisata Rammang-rammang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Rammang-rammang perlu diberikan penguatan fasilitas jelang peresmiannya sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.

Salah satunya dengan memperkuat ekosistem homestay dengan pembiayaan berbasis Community Based Tourism (CBT)

“Jadi pariwisata berbasis masyarakat ini akan sangat tepat. Karena yang akan merasakan manfaat dan nikmat dari peningkatan kunjungan wisatawan di Kampung Karst Rammang-rammang ini adalah masyarakat sendiri,” katanya saat menghadiri kegiatan literasi keuangan dan pendampingan pelaku usaha, desa wisata Rammang-rammang, Jumat, (3/3/2023).

Menteri berlatar pengusaha itu mengatakan bantuan pembiayaan untuk homestay ini merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata pasca pandemi covid 19 melanda.

“Salah satunya dengan pengembangan desa wisata. Saat ini kita sudah memiliki 4.500 desa wisata,” ujarnya.

Program ini juga bertujuan untuk mendukung target kunjungan wisatawan ke Indonesia.

“Target 2023 itu, jumlah wisman 3,5-7,4 juta berkunjung ke Indonesia. Jumlah wisnus 1,2 - 1,4 miliar pergerakan. Kemudian jumlah tenaga kerja pariwisata 22,4 juta orang dan tenaga kerja ekonomi kreatif 22,59 juta orang,” rincinya.

Sementara 2024 pihaknya menargetkan akan membuka peluang lapangan kerja sebesar 4,4 juta.

“Saya sangat optimis, masyarakat bisa mendapatkan akses pembiayaan lebih baik lagi ke depannya,” tutup Calon wakil presiden pada Pilpres 2019 itu.

Sementara itu Direktur SMF, Bonai Subiakto mengatakan pinjaman ini tanpa ada jaminan dan berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Kami bekerjasama dengan Bumdes setempat untuk pembiayaannya, tapi ada cicilan, dan cicilannya itu dikembalikan ke Bumdes,” ujarnya.

Per UMKM bisa memperoleh pembiayaan mulai Rp80-150 juta.

“Bunganya hanya tiga persen dan bisa dicicil sampai 10 tahun,” tutupnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved