Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Marwan Mas Meninggal

Eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto: Prof Marwan Muara Keteladanan

Bambang mengenangnya sebagai sosok yang banyak memberi keteladanan dalam hidup. Baginya, Prof Marwan adalah muara keteladanan.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDDIN
Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 Bambang Widjojanto saat menceritakan sosok Prof Marwan Mas pada diskusi Forum Dosen Sulsel yang digelar di Kantor Tribun Timur dan juga secara daring melalui zoom meeting, Senin (6/3/2023). Bambang turut merasa kehilangan panutan. Baginya, Prof Marwan adalah sosok yang banyak memberi keteladanan dalam hidup.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015 Bambang Widjojanto turut merasa kehilangan panutan yakni almarhum Prof Marwan Mas.

Bambang mengenangnya sebagai sosok yang banyak memberi keteladanan dalam hidup. Baginya, Prof Marwan adalah muara keteladanan.

Demikian disampaikan Bambang pada diskusi Forum Dosen Sulsel yang digelar di Kantor Tribun Timur dan juga secara daring melalui zoom meeting, Senin (6/3/2023).

Menurut saya Prof Marwan telah meniti jalan di inti pengetahuan. Kerendahan hati dan keistiqomahan, kata dia, menjadi bagian dari indikator kemana Prof Marwan hendak pergi.

"Kita kehilangan salah satu teman terbaik yang darinya kita bisa bercermin sudah di level mana kita berjalan. Karena yang pasti itu adalah kematian. Justru kepastian itu yang banyak tidak kita siapkan," kata Bambang.

Pada diskusi itu, Bambang menceritakan awal mula mengenal Prof Marwan. Berawal pada pertemuannya pasca reformasi 1998.

"Ketika kami di jakarta mengorganisir seluruh guru besar tata negara se-Indonesia untuk membuat semacam gagasan tandingan versi masyarakat berkaitan dengan konstitusi," katanya.

"Dalam pandangan kami yang harus merumuskan konstitusi itu bukan orang yang terlibat secara langsung dengan kepentingan itu," tambahnya.

Sejak pertemuan tersebut, ia semakin mengenal lebih jauh sosok Prof Marwan.

Mulai dari kesederhanaannya, konsistensinya, hingga istiqomahnya yang dilakukan secara diam-diam tapi sengaja.

Ia mengibaratkan Prof Marwan seperti mata air yang darinya mengalir sungai kehidupan yang memasok gagasan tentang berbagai hal.

Bahkan Bambang meyakini mutu air yang ada di muara itu akan mempengaruhi kualitas air dan mutu kehidupan di hilir.

"Dia sebenarnya menjadi muara dari keteladanan. Itulah salah satu hal penting yang dilakukan oleh Prof Marwan hingga di akhir hidupnya," katanya.

"Nah kehebatan seorang Prof Marwan seperti itu yang menjadi bagian dari pusat keteladanan," tambahnya.

Selain itu, Prof Marwan juga disebut secara diam-diam mengkonfirmasi satu ilmu yang disebutkan Ali Bin Abi Thalib.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved