Anak Sekolah Nur Mizayaki Islamic Lomba Masak Makanan Jepang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi masak anak dan orangtua SD  Nur Mizayaki Islamic School berlangsung heboh di Jl Abdurrahman Basalamah 2 No 31, Sabtu (4/3/2023).

Lomba masak ini mengangkat tema Japanese Culture Experience 

Uniknya, Anak sekolah memasak dengan mengenakan setelan kimono.

Kimono merupakan baju tradisional Khas Jepang.

Kegiatan ini makin meriah dengan hadirnya guru dari Jepang bernama Saya.

Saya sensei adalah professional Japanese teacher yang sekarang melanjutkan S2 Graduate Scholl of global communication di Akita International University, Jepang. 

Saya berpengalaman mengikuti program pemerintah jepang untuk memperkenalkan budaya dan bahasa jepang di Bandung pada tahun 2022.

"Kita ingin mengenalkan budaya jepang melalui permainan, masakan, dan memakai baju tradisional," jelas Saya Sensei.

Saya sensei menyebut pengenalan budaya asing akan meningkatkan karakter toleransi.

Utama dalam menghargai keberagaman bagi anak sejak dini.

"Dengan mengenal kebudayaan negara asing, anak-anak dan orang tua dapat memahami dan mengharagai nilai-nilai budaya, dan menanamkan nilai karakter toleransi dan menghargai keberagamaan sejak dini," kata Saya Sensei

"Sebab perkembangan dunia yang tanpa batas dan globalisasi sangat pesat saat sekarang ini. Kami mengharapkan di masa depan, anak-anak dapat beradaptasi dengan lingkungan ini," lanjutnya

Para peserta lomba masak diberikan sertifikat, oleh-oleh khas Jeapang, dan voucher senilai 500.000 untuk calon siswa baru.

Saat ini, Nur Mizayaki Islamic School masih membuka pendaftaran gelombang ke 3 dan masih memberikan potongan harga biaya uang pangkal. 

Di Tahun ajaran 2023/2024,Nur Mizayaki Islamic School  hanya menerima 2 dua kelas belajar.

Setiap kelas berisi 15 orang siswa.(*)