Stadion Gelora BJ Habibie Parepare Diaudit Kementerian PUPR, Apa Hasilnya?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahmad Asiri mengaku, belum mendapatkan laporan hasil audit Stadion Gelora BJ Habibie dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saya belum dapat dari Pak Menteri (PUPR). Belum dapat tembusannya," katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (1/3/2023).

Dia juga belum mengetahui pasti masuk kategori seperti apa Stadion BJ Habibie. Apakah hanya perlu rehabilitasi atau seperti apa.

"Belum ada kita belum dapat kategori apa. Itu baru penyampaian Presiden secara umum," ujarnya.

Kendati demikian, BPPW Sulsel menyatakan siap kapan pun jika ada perintah untuk merehabilitasi Stadion Gelora BJ Habibie.

"Kesiapan Balai (BPPW Sulsel) tidak ada pilihan kita segera gerak cepat," tegas Ahmad Asiri. 

Sebelumnya, Kementerian PUPR audit Markas PSM Makassar, Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, 6 Desember 2022 lalu. 

Direktur Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Essy Asiah turun langsung melakukan audit.

PSM Makassar memang bermarkas di Stadion Gelora Habibie di Liga 1 2022-2023.

Willem Jan Pluim cs harus mencari kandang di luar Kota Makassar. Lantaran Stadion Mattoanging, Makassar tak kunjung dibangun.

Letak Stadion BJ Habibie sekira 153 kilometer dari Kota Makassar. Buyuh waktu 3-4 jam melalui jalur darat.

Laporan hasil audit Stadion BJ Habibie bersama 21 stadion lainnya telah dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memang memerintahkan untuk mengaudit 22 stadion yang memiliki risiko tinggi untuk penyelenggaraan Liga 1, Liga 2 dan Piala Dunia U-20 pada tahun 2023.

Jokowi menyampaikan, dari 22 stadion tersebut lima stadion dinilai rusak berat, sehingga empat diantaranya perlu direhabilitasi dan satu stadion perlu dibongkar.

“Kemudian 13 stadion rusak sedang perlu direnovasi, dan 4 stadion rusak ringan perlu direnovasi ringan,” katanya saat meninjau Kawasan 1B, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (24/02/2023). (*)