Abdillah Mustari
Profil Abdillah Mustari, Mantan Aktivis Mahasiswa Jabat Ketua Bawaslu Makassar Kini Mau Naik Kelas
Menurut mantan aktivis mahasiswa UIN Alauddin itu, Bawaslu adalah lembaga yang menantang untuk tetap menjaga idealisme.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Makassar Abdillah Mustari kebelet ingin naik kelas.
Di Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari baru satu periode.
Kini ia mendaftar jadi calon anggota Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2023-2028.
Saat Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu Sulsel mengumumkan hasil verifikasi administrasi, Abdillah Mustari masuk sebagai salah satu dari 121 calon anggota lolos seleksi berkas.
Kemudian Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin nonaktif sementara itu mengikuti tes tertulis dan psikotes.
Abdillah Mustari mengaku ingin berkontribusi lebih luas lagi sehingga naik ke tingkat provinsi.
"Saya ingin berkontribusi dalam membangun kelembagaan Bawaslu," kata Abdillah.
Menurut mantan aktivis mahasiswa UIN Alauddin itu, Bawaslu adalah lembaga yang menantang untuk tetap menjaga idealisme.
"Ada panggilan jiwa dan meyakinkan untuk mempertahankan idealisme," ujarnya.
"Di Bawaslu terbentuk perilaku itu yaitu memperlakukan semua orang tanpa melihat latar belakangnya," tambahnya.
Abdillah Mustari merupakan aktivis sejak mahasiswa. Sehingga jiwa aktivisme tersebut masih terpatri dalam jiwanya.
Dirinya pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan juga Senat Mahasiswa Institut (SMI), sekarang berubah nama menjadi BEM.
Pada tahun 2018, Abdillah memutuskan mendaftar ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar.
Menurutnya, Bawaslu adalah lembaga yang menantang untuk tetap menjaga idealisme yang teorinya didapatkan sejak mahasiswa.
Baca juga: Profil Anggota Bawaslu Nur Islah, Tujuh Tahun Berkarir di Parepare Kini Incar Naik Kelas ke Sulsel
Baca juga: Profil Ketua Bawaslu Parepare Muhammad Zainal Asnun Lolos Seleksi Administrasi Bawaslu Sulsel
"Saya mendaftar karena ada panggilan jiwa untuk meyakinkan bahwa idealisme yang saya dapatkan secara teori di kampus, berupaya untuk mempertahankannya di sini," katanya.
Baginya, idealisme itu praktis bisa dijaga dan dipertahankan di lapangan yang memiliki banyak tantangan.
Menurutnya, banyak orang paham secara teori tetapi tergerus idealismenya saat bertemu dengan berbagai kepentingan.
"Saya berupaya untuk mempertahankan idealisme itu. Ternyata bersikap adil itu juga susah," katanya.
Ia menyebutkan, memperlakukan semua orang secara lisan itu mudah.
Tetapi yang penting juga adalah menyikapinya dengan sikap dan perilaku.
"Di Bawaslu terbentuk perilaku itu yaitu memperlakukan semua orang tanpa melihat latar belakangnya," katanya.
Jauh hari sebelum bergabung dan memimpin Bawaslu Kota Makassar, Abdillah juga sempat terlibat dalam panitia pengawas (Panwas) pemilu pada tahun 2004.
Baca juga: Bawaslu Luwu Patroli Pengawasan Hak Pilih 2 Kali Sepekan
Kemudian jeda selama 13 tahun dan kembali mendaftar sebagai Panwas pada 2017.
Hingga akhirnya memutuskan untuk mengabdikan diri di Bawaslu Kota Makassar selama satu periode, 2018-2023.
Status pekerjaan sebagai dosen di Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Alauddin Makassar pun diberhentikan untuk sementara.
Berikut Profilnya
- Data Diri
Nama lengkap: Dr Abdillah Mustari, SAg, MA.
Tempat tanggal lahir: Bulukumba, 10 Juli 1973.
- Riwayat Pendidikan
S1: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (1991-1996)
S2: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (1997-1999)
S3: Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (2004-2009)
- Riwayat Pekerjaan
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum di UIN Alauddin Makassar (2000-sekarang).
Ketua Bawaslu Kota Makassar (2018-2023).(*)
6 Momen Kemenangan PSM Makassar atas Persija Diabadikan Kamera Oppo |
![]() |
---|
Kisruh APBD Perubahan Palopo, Akademisi Minta Musyawarah |
![]() |
---|
Persija Kalah dari PSM, Jordi Amat Tetap Puji Makassar Sebagai Kota Berkesan |
![]() |
---|
Viral Wanita Muda di Jl Lembo Makassar Terkena Busur saat Hendak Beli Bakso, Anak Panah di Leher |
![]() |
---|
Kursi Wahyudin Muridu di DPRD Gorontalo Kosong, Sosok Calon Kuat PAW Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.