Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Jembrana

Terjangkit Virus Jembrana, 14 Sapi di Pinrang Mati

Dari 303 sapi ternak yang terinfeksi virus jembrana, terdapat 14 ekor sapi mati dan 35 ekor di potong untuk mencegah penularan.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Pinrang drh Elvi Martina disela-sela kegiatan sosialisasi pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (16/1/2023). Pada kegiatan itu, disebutkan bahwa dari 303 sapi ternak yang terinfeksi virus jembrana, 14 diantaranya mati. 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Sebanyak 42  sapi ternak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan masih terjangkit virus jembrana.

Diketahui, penyakit jembrana ditandai dengan demam, peradangan selaput lendir mulut, pembengkakan kelenjar limfe preskapularis hingga keringat darah pada sapi ternak.

Data tersebut merupakan laporan dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Pinrang per Kamis (23/2/2023).

Kadis Peternakan dan Perkebunan Pinrang drh Elvi Martina mengatakan penyakit jembrana ini menjangkit hewan ternak sapi terkhusus jenis sapi bali.

"Awalnya ada 303 sapi ternak yang sakit. Tapi, sudah ada 212 yang sembuh. Saat ini kasus aktif ada 42 sapi," katanya, Selasa (28/2/2023).

Elvi merincikan, dari 303 sapi ternak yang terinfeksi virus jembrana, terdapat 14 ekor sapi mati dan 35 ekor di potong untuk mencegah penularan.

"Untuk 42 sapi yang masih terjangkit saat ini dalam proses pengobatan," tuturnya.

Dikatakan, virus jembrana ini tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang.

Mulai Kecamatan Batulappa, Lembang, Patampanua, Duampanua, Mattiro Bulu, hingga Suppa.

Lebih lanjut, Elvi mengatakan, pihaknya melakukan vaksinasi massal terhadap 5.855 ekor sapi di Pinrang untuk memberikan kekebalan dan membentengi ternak dari penyakit jembrana ini.

"Vaksinasi pertama ada 4.724  ekor sapi. Kemudian vaksinasi kedua ada  1.131 ekor sapi," imbuhnya.

Ia berharap peternak juga memperhatikan control vector pembawa penyakit ini yaitu lalat penghisap darah. 

"Hal ini dapat dihindari dengan penyemprotan insektisida di sekitar kandang selain upaya vaksinasi terhadap hewan ternak sapi," ujarnya. 

Ia juga mengharapkan kesadaran para peternak akan bahaya penyakit menular pada hewan ternak dapat meningkat.(*)

Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved