Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lamaran Pria India Ditolak

Inilah Sosok Calon Suami Syarifah Gadis Wajo, Tak Ada Harapan Lagi bagi Pria India Asib Ali Bhore

Syarifah Haerunnisa, gadis Wajo yang menolak pria India, dikabarkan akan menikah dengan keluarga dekatnya yang juga merupakan imam Masjid di Palu.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Potret Syarifah Haerunnisa (25) warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan yang menolak lamaran WNA asal India, Asib Ali Bhore (32) (istimewa) dan sosok Asib Ali Bhore (istimewa). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kisah cinta gadis Wajo Syarifah Haerunnisa (25) dan pria asal India Asib Ali Bhore (32) masih terus jadi perbincangan.

Diberitakan sebelumnya, Ali (32) hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo namun ditolak.

Ya, Syarifah Haerunnisa alias Nisa dan keluarga menolak lamaran Asib Ali Bhore yang datang ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) lalu.

Meski ditolak, nyatanya Asib Ali Bhore masih ngotot ingin mempersunting Nisa.

Keinginan Asib Ali Bhore disampaikannya dalam sebuah program yang ditayangkan Stasiun TV di Indonesia.

"Nisa, saya masih tunggu kamu disini," ujarnya yang diterjemahkan oleh Akash Ellahi, selebgram mendampingi WNA asal India itu, di program tayangan Trans TV, Jumat (24/2/2023).

Asib Ali mengaku Nisa merupakan cinta pertamanya.

"Saya cuma mau nikah sama kamu, gak mau nikah sama yang lain," kata Akash menerjemahkan perkataan Asib Ali.

Namun tampaknya sudah tidak ada harapan lagi bagi Asib Ali.

Pasalnya, Syarifah Haerunnisa dikabarkan akan menikah dengan keluarga dekatnya yang juga merupakan imam Masjid di Palu.

Kakak kandung Nisa, Malik, menyampaikan hal tersebut saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (28/2/23).

"Iye mempelai pria itu keluarga, orang tuanya sendiri yang datang melamar, imam masjid di Palu," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga akan membahas lebih lanjut proses perkawinan.

"Akan dibahas lebih lanjut, kami masih koordinasi dulu dengan keluarga besar," tambahnya.

Dirinya pun menjelaskan perkawinan akan dilangsungkan setelah Idulfitri.

"Insha Allah, akadnya sudah lebaran Idulfitri," jelasnya 

Lebih lanjut, Malik menjelaskan terkait "Uang Panai" atau uang belanja yang diberikan mempelai laki-laki.

"Saat lamaran, sudah dikomunikasikan uang panaiknya, Rp50 Juta," tutup Malik.

Sebelumnya, Ali (32) hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo namun ditolak oleh pihak keluarga Nisa.

Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "Berbagi Video Motivasi Islam".

Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.

Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved