Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Catatan Duka: Mengenang Anregurutta Prof KH Ali Yafie

Anregurutta Prof KH Ali Yafie (1926-2023) ulama penggagas fiqih sosial itu wafat, 25 Februari 2023 di Jakarta..

TRIBUN-TIMUR.COM
Firdaus Muhammad (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel) 

Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin dan
Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - Anregurutta Prof KH Ali Yafie (1926-2023) ulama penggagas fiqih sosial itu wafat, 25 Februari 2023 di Jakarta.

Beliau dilahirkan 1 September 1926 di Desa Wanidonggala, Sulawesi Tengah.

Semasa hidupnya, mendapat amanah sebagai Hakim Pengadilan Agama di Makassar (1959-1962), Dekan pertama Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin (1965-1971), Rais Aam PBNU (1991-1992), Ketua Umum MUI Pusat (1990-2000), PTIQ dan ICMI.

Di tengah berbagai amanah yang diembannya, tetap istiqamah pada pendirian dan ketawadhuannya, memilih mundur dari PBNU karena alasan tertentu bukti bahwa jabatan dan popularitas bukan segalanya.

Kedalaman keilmuannya, terutama dalam bidang fiqih menjadikannya sosok ulama yang teguh pendirian, menjaga prinsip. Berbekal ilmu fiqih juga beliau melahirkan gagasan brilian baik soal lingkungan hingga KB.

Lahir dari latar belakang ulama sehingga sangat mewarnai hidupnya, selain belajar dari orang tua dan kakek juga belajar dengan beberapa ulama.

Salah satunya, Syekh Abdurrahman Firdaus pernah mengajaknya ke Sengkang bersilaturahim dengan Syekh Muhammad As’ad. Ilmu yang diperolehnya baik secara formal juga didapatkan dari perjumpannya dengan sejumlah ulama.

Ayahnya bernama AGH Muhammad Yafie merupakan ulama cukup berpengaruh karena kealimannya.

Sementara kakeknya bernama Syaikh Abdul Hafidh Bugis, seorang ulama yang cukup lama mengajar di Masjidil Haram, Mekkah.

Saat usianya 12 tahun mampu membaca kitab kuning. Mengaji kitab kuning di Pesantren Ainur Rofiq, Rappang-Sidrap, Sulsel, dibawah asuhan as-Syeikh Ali Mathar kemudian mengaji kitab kuning dibawah bimbingan Syeikh Mahmud Abdul Jawad, ulama kharismatik yang mukim di Bone.

Silaturahim dengan Syekh Muh As’ad saat menemani Syekh Abdurrahman Firdaus di Sengkang memantik kecintaannya pada ilmu dan akhlaqul karimah pada ulama, berdiskusi, saling mengunjungi dan saling memuliakan.

Kecintaannya terhadap ilmu sangat mendalam hingga dikenal ahli fiqih bahkan sebagai pengaggas fikih sosial.

Turut membantu pemerintah untuk menjelaskan tentang KB dalam perspektif fikih yang menjadikan program era Orde Baru itu sukses, demikian testimoni AGH Helmy Ali Yafie yang menyaksikan abahnya berdialektika dengan wacana tersebut tahun 1980-an. Beliau juga memiliki gagasan cemerlang tentang fikih lingkungan.

Kontribusi beliau sebagai organisatoris diantaranya melalui Pondok Pesantren DDI bersama AGH Abdurrahman Ambo Dalle yang merupakan pendiri DDI serta Syekh Abdurrahman Firdaus yang memberikan nama DDI.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Reshuffle Menteri

 

Reshuffle Menteri

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved