Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Karang Taruna Kecam Warganet Jadikan Wajo Sebagai Guyonan Imbas Nisa Tolak Lamaran Pria India

Ali yang jauh-jauh datang dari India ke Indonesia hanya untuk melamar pujaan hatinya justru mendapat penolakan.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/JABAL QUBAIS
Asib Ali Bhore (32) WNA asal India dan Syarifah Haerunnisa (bercadar) saat dipertemukan di Mapolres Wajo oleh Kasat Intelkam Polres Wajo, AKP Amdia bersama Kabid Kewaspadaan Nasional dan Kewaspadaan Konflik Kesbangpol Nurpanca Ismail. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kisah Asib Ali Bhore (32) WNA asal India dan Syarifah Haerunnisa gadis asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menjadi perbincangan hangat di Indonesia.

Bagaimana tidak, Ali yang jauh-jauh datang dari India ke Indonesia hanya untuk melamar pujaan hatinya justru mendapat penolakan.

Tak pelak, warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng yang akrab disapa Nisa ini jadi nyinyiran warganet.

Bahkan ada sejumlah warganet yang menjadikan Wajo sebagai guyonan.

"Terserah mau sama siapa, yang penting bukan cewek wajo," tulis salah satu pemilik akun TikTok.

"Wajo Zona Merah" tulis akun lainnya di TikTok.

Banyaknya guyonan tentang Wajo membuat salah satu warganet yang berasal dari Wajo menimpali.

"Sejelek-jeleknya Wajo di mata kalian, kami tetap bangga jadi orang Wajo, karena tidak semuanya itu Pakkattang (matre)," tulis IDHA dalam video TikToknya.

Menanggapi hal itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Wajo Abdul Rahim menyesalkan tindakan warganet yang jadikan Wajo sebagai guyonan.

Menurutnya Wajo daerah yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat.

"Setiap orang Wajo selalu mengedepankan sikap saling menghargai," ujarnya saat ditemui Tribun-Timur.com, Sabtu (25/2/2023).

Wajo adalah daerah yang memiliki sejarah yang panjang bahkan tertulis dalam lontara. 

Baca juga: Viral Gadis Wajo Tolak Lamaran Ali Pria India, Pakar Budaya Ingatkan soal Adat Istiadat Bugis

Baca juga: Bukan karena Tak Cinta, Terungkap Alasan Sebenarnya Gadis Wajo Tolak Lamaran Pria India

"Mungkin yang bukan orang Wajo tidak mengerti kalau daerah ini merupakan Kota Santri, kota yang melahirkan banyak ulama yang turut memberi sumbangsih besar bagi persatuan bangsa dan negara," tuturnya.

Maka layaknya Wajo mendapatkan rasa hormat dari masyarakat.

"Kita hidup berbangsa dan bernegara sebagai satu kesatuan Republik Indonesia, bahkan jika ditarik lebih dalam kita ini bagian dari masyarakat Sulawesi Selatan," tuturnya.

"Sangat tidak layak jika dijadikan konten negatif oleh segelintir selebgram yang ingin cari sensasi lewat konten-konten kurang baik yang berstigma negatif tentang Wajo," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved