Bukan karena Tak Cinta, Terungkap Alasan Sebenarnya Gadis Wajo Tolak Lamaran Pria India
Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Syarifah Haerunnisa (25) kembali angkat bicara mengenai hubungannya dengan WNA asal India Asib Ali Bhore (32).
Nisa, sapaannya, mengungkap alasan sebenarnya mengapa ia menolak Ali bukan karena tak cinta.
Hingga akhirnya ia menerima lamaran pria lain. Apa alasannya?
Diketahui, selama menjalin hubungan kurang lebih satu tahun, komunikasi Nisa dengan Ali menggunakan bantuan aplikasi google translate.
Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.
"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang," ujarnya melalui rekaman suara.
Ia menambahkan orangtua Nisa sempat menunggu kedatangan Ali namun kunjung datang.
"Ummiku capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," tambahnya.
Lebih lanjut, orangtua Nisa akhirnya menerima lamaran laki-laki lain dikarenakan sudah lama menunggu.
"Makanya ummiku terima lamaran laki-laki, takutnya saya jadi perawan tua," lanjutnya.
Klarifikasi soal Uang Rp 9 Juta
Sebelumnya, Nisa juga mengklarifikasi terkait uang yang diterimanya dari Ali Rp 9 juta.
Menurutnya, ia tak pernah sekalipun meminta uang kepada Ali.
"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang," ucap Nisa melalui rekaman suara.
Pihaknya mengaku uang yang diberikan Ali untuk membeli handphone.
Baca juga: Klarifikasi Gadis Wajo Tolak Lamaran Pria India, Soal Uang Rp 9 Juta Ali Suruh Saya Kabur
Baca juga: Viral! Pria Asal India Jauh-jauh Datang ke Wajo Demi Melamar Kekasihnya Tapi Ditolak
Kisah Pasangan Tunawicara Beda Negara Nikah di Wajo, Panai Rp160 Juta dan Mahar Gelang Emas 15 Gram |
![]() |
---|
Detik-detik Penemuan Jasad Korban Tenggelam di Sungai Laelo Wajo |
![]() |
---|
Masa Depan Penerimaan Negara Indonesia di Era Digital: Dari Pungutan ke Kepercayaan |
![]() |
---|
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
Annar: Saya Dimintai Rp5 Miliar agar Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.