Penilaian Faktor Resiko Lingkungan Pesantren, Kemenag-Dinkes Makassar: Ummul Mukminin Aman
Bidang PD Pontren Kementerian Agama Makassar menggelar kegiatan penilaian faktor resiko pada pondok pesantren.
Penulis: Nur Fajriani D | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bidang PD Pontren Kementerian Agama Makassar menggelar kegiatan penilaian faktor resiko pada pondok pesantren.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Makassar, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Makassar dan Puskemas Sudiang Makassar .
Kegiatan ini akan berlangsung hingga Jumat (24/3/23) dengan menunjuk beberapa sampel pondok pesantren di kota Makassar.
Salah satunya di Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin, Jl. KH. Abd Jabbar Asyiri, Makassar, Selasa (21/2/2023) kemarin.
Kegiatan ini dihadiri langsung Kabid Pontren Kemenag Makassar Hasan Pinang dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Makassar Asniati.
Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin 'Aisyiyah Wilayah Sulsel, Abd Kadir Arief menyampaikan, terima kasih tim kesehatan telah berkunjung di Ummul Mukminin.
Ia juga menyampaikan bahwa kesehatan merupakan salah satu elemen terpenting di pondok pesantren.
"Komponen kesehatan ini merupakan komponen urgen dan sangat penting didalam keberlanjutan pondok pesantren, walaupun bagus fasilitas, banyak santri, banyak guru dan sebagainnya kalau sakit-sakitan bagaimana bisa berjalan maksimal," katanya dalan rilis yang diterima Tribun Timur, Jumat (24/2/23).
Alumnus Doktor Unismuh Makassar ini menyampaikan apresiasi telah menunjuk dan memilih Ummul Mukminin sebagai sampel pondok pesantren pada kegiatan penilaian faktor resiko kesehatan.
"Memastikan bahwa kehidupan pondok bisa berjalan dengan lancar dengan kualitas yang bagus, karena itu kami menyambut baik dan berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya," harapnya.
Asniati menyampaikan bahwa kehadirannya dalam rangka memantau perkembangan dan pendampingan kesehatan santriwati terhadap penilaian faktor resiko pondok pesantren.
"Penilaian dengan melihat bagaimana kualitas air, MCK, dapur, makanan, udara, asrama hingga semua komponen kesehatan pada lingkup pesantren," imbuhnya.
Ia menekan bahwa kehidupan pondok pesantren diharapkan agar senantiasa memperhatikan kesehatan apalagi dengan jumlah santriwati yang banyak.
Usai kegiatan pembukaan di Aula, direktur berkunjung bersama tim keliling melakukan pemeriksaan di semua titik lokasi mulai kantin, dapur, kelas dan gedung lainnya.

"Perilaku hidup bersih dan sehat sebagai instrumen kesehatan harus senantiasa diperhatikan dimanapun dan kapanpun kita berada. Alhamdulillah Ummul Mukminin aman dan mantap," katanya.
RT Sekaligus Petugas Kebersihan, Riadi Layani Warga Tanpa Libur |
![]() |
---|
Bina Semangat Kekeluargaan, FISIP Unismuh Gelar Family Gathering di Bira Bulukumba |
![]() |
---|
169 RT dan 45 RW di Wajo 'Menjerit', Insentif Menunggak Dua Bulan |
![]() |
---|
Sulsel Genjot Pembentukan TTIS di 22 Daerah, Target Rampung September |
![]() |
---|
Diwakili Asisten III Firman Pagarra, Wali Kota Makassar Raih Penghargaan Baznas Award 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.