Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Serentak 2024

Membaca Kekuatan Putra Kepala Daerah di Sulsel Maju Bertarung Pilkada Serentak 2024

Di Sulsel, sejumlah generasi kedua kepala daerah punya kans untuk maju bertarung ke arena Pilkada serentak 2024.

Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Deretan tokoh muda politik berlatar putra kepala daerah di Sulsel. Di Sulsel, sejumlah generasi kedua kepala daerah punya kans untuk maju bertarung ke arena Pilkada serentak 2024. 

Ilham Azikin memulai karier sebagai birokrat jebolan Institut Pemerintah Dalam Negeri atau IPDN.

Pada Pilkada Bantaeng 2018 lalu, Ilham Azikin memutuskan pensiun dini untuk maju calon Bupati Bantaeng. Hasil Pilkada 2018 menetapkan Ilham Azikin sebagai pemenang.

Sebelumnya juga ada nama Wakil Bupati Takalar periode 2012-2017 Natsir Ibrahim Dg Nojeng, putra Bupati Takalar periode 2002-2012 Ibrahim Rewa.

Pada PIlkada 2017, Natsir Ibrahim Dg Nojeng yang maju 02 mendampingi Burhanuddin ditumbangkan Syamsari Kitta-Achmad Dg Se're.

Saat ini ada jumlah putra mahkota punya kans maju Pilkada serentak 2024 mendatang.

Mereka antara lain Mitra Fakhruddin, putra Bupati Enrekang Muslimin Bando.

Saat ini Mitra Fakhruddin menjabat anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Selanjutnya ada nama Arham Basmin Ketua DPD Nasdem Luwu. Arham Basmin adalah putra Bupati Luwu Basmin Mattayang.

Ketiga ada nama Farid Kasim Judas putra Wali Kota Palopo Judas Amir. Saat ini Farid Kasim Judas menjabat Kepala BPSDM Kota Palopo.

Keempat nama Muhammad Dhevy Bijak, putra Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak. Saat ini Dhevy menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat.

Kelima ada nama Andi Izman Maulana Padjalangi putra Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi.

Pada Pilkada serentak 2020 lalu, Andi Mirza Riogi sempat mencoba peruntungan maju 02 Barru.

Andi Mirza Riogi adalah putra mantan Bupati Barru Andi Idris Syukur. Sayangnya Andi Mirza Riologi gagal masuk ke arena gagal didiskualifikasi.

Luhur: Keistimewaan Berbeda

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Prianto menilai, status “putra mahkota” atau putra kepala daerah memberi privilege atau keistimewaan yang berbeda. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved