Bawaslu Sidrap Temukan Dua Joki Pantarlih di Panca Lautang dan Watang Pulu

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidrap mendapat laporan terkait dugaan praktek "joki" dalam proses Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) saat melakukan coklit.

Hal itu dikatakan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sidrap, Andi Saiful, Kamis (23/2/2023).

Dikatakan, "joki" tersebut tidak mengantongi SK resmi dari penyelenggara pemilihan umum.

"Berdasarkan laporan hasil pengawasan yang didapatkan petugas kami, ditemukan dua orang yang melakukan coklit di rumah warga tapi tidak didasarkan pada SK yang diterbitkan oleh PPS," katanya.

Dia menuturkan, Bawaslu menemukan dua petugas Pantarlih tak yang tidak mempunyai SK di Kecamatan Panca Lautang dan Watang Pulu.

"Menindaki hak itu, Panwaslu kami melakukan tindakan saran perbaikan atau koreksi administrasi sebagaimana diatur dalam Perbawaslu 5 Tahun 2022," ucapnya.

Kini pihaknya melakukan upaya pencegahan dan memaksimalkan pengawasan.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif agar hal tersebut tidak terulang lagi," ujarnya.

Sementara itu, Panwaslu Panca Lautang, Rahim saat dikonfirmasi mengatakan, joki ini adalah istri dari petugas pantarlih resmi.

"Yang bersangkutan mengaku menggantikan suami melakukan tugasnya dengan alasan sedang sakit," sebutnya.

Rahim menuturkan, pantarlih tersebut baru melakukan coklit untuk tiga kepala keluarga.

"Saat ditanya, kenapa menggantikan suaminya, istrinya jawab kalau suaminya sedang sakit. Maka dari itu, ia coba gantikan untuk coklit," terangnya.

Dia pun memberikan saran perbaikan kepada pantarlih tersebut agar yang melakukan coklit ulang.

"Kami sudah berikan saran perbaikan dan dan langsung di coklit ulang oleh yang di punya SK," imbuhnya.

Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani