Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Erwin Aksa

Eks Politisi PSI Fadli Noor Sebut Erwin Aksa Paling Tepat Gantikan Zainuddin Amali Jabat Menpora

Politisi Golkar Arwin Aksa disebut sebagai orang paling tepat menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

|
Editor: Sudirman
DOK GOLKAR
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Politisi Golkar Arwin Aksa disebut sebagai orang paling tepat menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Hal ini disampaikan eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Fadli Noor, Rabu (22/2/2023).

Erwin Aksa disebut cocok menggantikan Zainudin Amali yang memilih mundur dari jabatan Menpora.

Zainuddin Amali mundur setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut Fadli Noor, salah satu tantangan Kemenpora yaitu harus bisa meningkatkan prestasi olahraga.

Selain itu, juga membangun pemuda Indonesia lebih baik.

Apalagi pemuda hari ini adalah bibit-bibit SDM menyambut bonus demografi 2030 nanti.

Selain pengalaman di bidang olahraga, Erwin Aksa juga pernah menjadi manajer PSM Makassar.

Ia juga merupakan sosok yang sangat kompeten di bidang kepemudaan.

Apalagi Erwin Aksa punya pengalaman sebagai Ketua Umum HIPMI dan pengurus AMPG.

Sehingga tentu sangat memahami bagaimana membawa pemuda Indonesia lebih produktif dan kompetitif.

Tak hanya itu, Erwin Aksa juga mengelola bisnisnya dengan beragam lini usaha mulai dari pertanian hingga teknologi digital.

"Erwin Aksa juga memiliki jaringan internasional yang memungkinkannya terus update tantangan global saat ini," ujarnya.

Semua latar belakang itu membuat Erwin Aksa sangat pas untuk merumuskan dan mengawal kebijakan kepemudaan saat ini.

"Agar saat bonus demografi nanti kita berlimpah SDM produktif untuk membawa Indonesia lebih baik," ujarnya.

Profil Erwin Aksa

Erwin Aksa lahir pada 7 Desember 1975 di Ujungpandang, Sulawesi Selatan.

Ia merupakan putra dari pebisnis sekaligus politisi Muhammad Aksa Mahmud dan Hj Ramlah Kalla, adik Jusuf Kalla (JK).

Erwin Aksa merupakan politisi Partai Golkar.

Seperti sang ayah, selain aktif di dunia politik, Erwin Aksa juga merupakan seorang pebisnis.

Ia saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Group, perusahaan yang didirikan oleh ayahnya.

Dikutip dari buku CEO Wisdom: Kiat 29 Pemimpin Asli Indonesia, Erwin Aksa pertama kali meneruskan kepemimpinan sang ayah di Bosowa Group pada 2006.

Ia ditunjuk menjadi Direktur Utama perusahaan yang bergerak dalam bidang dealer mobil, infrastruktur, perbankan, pabrik semen, perkebunan, pertambangan, hingga properta.

Di bawah kepemimpinannya, Erwin Aksa dinilai berhasil meneruskan kesuksesan Bosowa Group.

Kepiawaiannya sebagai pebisnis, membawa Erik Aksa dipercaya menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2008-2011, dikutip dari buku Bangkitnya Enterprenur Nasionalis.

Bahkan, saat ia masih berusia 29 tahun, dirinya pernah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Selatan.

Sebagai pebisnis, Erwin Aksa telah meraih sejumlah penghargaan.

Pada 2009, ia meraih penghargaan Young Entrepreneur of The Year dan Asia Pacific Entrepreneur Award.

Lalu, di tahun 2010, ia menjadi finalis Ernst & Young (EY) Entrepreneur of The Year

Di tahun 2012, ia mendapat penghargaan Tokoh Muda Penggerak Kewirausahaan Nasional dan Tokoh Pembangunan Makassar.

Baru-baru ini, pada 2022, ia dianugerahi Lifetime Achievement Award HIPMI.

Sementara itu, kepengurusan Erwin Aksa di Partai Golkar sudah dimulai sejak 2004.

Kala itu, ia menjadi Wakil Bendahara DPR Golkar Sulsel periode 2004-2009.

Setelahnya, ia pernah menjadi Wakil Bendahara DPP Golkar (2009-2019) dan Kepala Bidang Perdagangan & Perindustrian DPP Golkar (2016-2020).

Erwin Aksa Sempat Aktif di Dunia Olahraga

Erwin Aksa pernah menjabat sebagai Ketua PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel (2001-2003 dan 2003-2006).

Lalu, Direktur Operasional PSM Ligina IX (2002-2003), dan Manajer Umum PSM Liga Pro X (2003-2004).

Riwayat karier Erwin Aksa, dikutip dari Wikipedia:

1. Dewan Komisaris Bosowa Group (November 2015-sekarang);

2. Direktur Utama PT Bosowa Energi (April 2005-sekarang);

3. Direktur Eksekutif dan Wakil VPD PT Semen Bosowa Maros (Mei 1997-2015);

4. Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) (Juni 2010-2014);

5. Presiden Direktur Bosowa Group (Juni 2008-2015);

6. CEO Bosowa Group (Januari 2006-Mei 2008).

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved