Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peredaran Narkoba di Tator

Breaking News: Polda Sulsel Tangkap Oknum Polisi Diduga Beking Bandar Narkoba di Toraja Utara

Penyidik Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap seorang oknum polisi inisial G.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyidik Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap seorang oknum polisi inisial G.

G adalah oknum polisi yang diduga membekingi peredaran narkoba di Toraja Utara.

Selain oknum polisi, sembilan orang lainnya turut dimintai keterangan.

"Ada satu orang yang sudah ditempatkan di tempat khusus yakni inisial G dan ada sembilan orang saksi masih diperiksa," kata Komang Suartana kepada wartawan, Rabu (22/2/2023) siang.

Pengungkapan itu dilakukan Propam Polda Sulsel, menyusul viral seorang bandar mengaku mendapat perlindungan dari Polres.

Pengakuan itu dilontarkan sang bandar, saat dihadirkan dalam konferensi pers digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Toraja.

"Boleh saya sedikit bicara bu? Kami berani begini, karena kami dilindungi dari bawah, Polres," ucapnya di sela konferensi pers. 

Sebelumnya, viral video di media sosial dan grup WhatsApp, bandar narkoba mengaku dibekingi polisi dari Polres.

Pengakuan mereka tiba-tiba terlontar dari mulut salah seorang tersangka saat konferensi pers digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau BNNK Tana Toraja ( Tator ), Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Rabu (15/2/2023).

Berdasarkan berdurasi 17 detik yang beredar luas di grup WhatsApp dan TikTok memperlihatkan empat tersangka mengenakan baju tahanan BNNK Tana Toraja dalam posisi menghadap dinding.

Sementara, Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Natalia Dewi Tonglo berada di belakang tersangka dengan sejumlah alat bukti di atas meja yang disita saat penangkapan.

Tepat setelah Dewi selesai menjawab pertanyaan salah seorang pewarta terkait kasus tersebut, tiba-tiba salah satu tersangka mengangkat tangan.

"Bisa saya sedikit bicara, bu?," tanya salah seorang tersangka.

Dewi pun mempersilahkannya untuk berbicara.

"Iya kenapa?," jawab Dewi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved