Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Video Viral Warga Curio Tandu Jenazah Lewat Sungai, Muslimin Bando: Ada Jembatan Gantung di Sana

Bupati Enrekang Muslimin Bando (67) angkat suara soal video viral sekelompok warga menandu jenazah lewati sungai.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Sosial
Bupati Enrekang Muslimin Bando angkat suara soal video memperlihatkan sekelompok warga menerobos sungai demi tandu jenazah ke tempat pemakaman umum. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Bupati Enrekang Muslimin Bando (67) angkat suara soal video viral sekelompok warga menandu jenazah lewati sungai.

Muslimin Bando meminta agar hal tersebut tidak dipersoalkan.

Ia justru mengapresiasi masyarakatnya lantaran mempunyai jiwa sosial yang cukup tinggi, Senin (20/2/2023).

"Justru patut diapresiasi karena masyarakat kita ini memiliki budaya gotong royong tinggi. Jadi jangan terlalu dipermasalahkan," terang bupati dua periode itu.

MB juga mengatakan, di wilayah tersebut memiliki jembatan gantung yang sudah disiapkan pemerintah.

Hanya saja, masyarakat yang hendak melewati harus terbatas sebab jembatannya kecil.

Apalagi dengan jumlah rombongan, tentu tidak bisa menahan muatan.

"Ada jembatan gantung di sana. Kalau dinaiki banyak orang jelas runtuh, apalagi dengan rombongan membawa jenazah," kata Muslimin Bando (MB).

MB menilai, warga yang menandu jenazah tersebut terlalu berlebihan.

Sebab jembatan itu bisa dilalui malah memilih menyebrang sungai.

"Kalau melewati jembatan gantung, cukup enam orang saja yang angkat itu jenazah. Kalau banyak, tentu jembatannya runtuh. Kayak tidak ada saja pahalanya kalau tidak pegang mayat," tutupnya.

Sebelumnya diberikan, sebuah video memperlihatkan sekelompok warga menerobos sungai demi tandu jenazah ke tempat pemakaman umum (TPU).

Baca juga: Soal Warga Terobos Sungai Demi Tandu Jenazah, Bupati Enrekang Muslimin Bando: Itu Hal Biasa

Peristiwa memilukan itu terjadi di Dusun Limbong, Desa Curio, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (14/2/2023).

Seorang warga bernama Yunus mengatakan, mereka terpaksa menyeberang arus sungai yang cukup deras lantaran infrastruktur jembatan di kawasan tersebut tak bisa lagi dilalui alias rusak.

Bahkan, warga selalu menyeberangi sungai tersebut jika mengantar jenazah ke tempat pemakaman.

Sementara itu, Warman selaku Camat Curio membenarkan peristiwa itu berada di wilayahnya.

Warman mengaku bahwa di wilayah tersebut memiliki jembatan gantung. Tetapi jembatannya tidak bisa menampung banyak orang.

"Dan ada juga jembatan permanen sedang dibangun pemerintah di sana. Tetapi belum selesai lantaran anggarannya tidak cukup," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved