Berita Viral
Soal Warga Terobos Sungai Demi Tandu Jenazah, Bupati Enrekang Muslimin Bando: Itu Hal Biasa
Bupati Enrekang Muslimin Bando mengatakan warga menandu jenazah dengan menyeberangi sungai hal yang lumrah.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Bupati Enrekang Muslimin Bando (67) angkat suara terkait adanya warga terpaksa melawan derasnya arus sungai demi menggotong jenazah ke tempat pemakaman umum (TPU).
Bupati dua periode itu mengatakan, warga menandu jenazah dengan menyeberangi sungai hal lumrah.
Terlebih masyarakat Enrekang dikenal memiliki semangat gotong royong yang tinggi.
"No problem, itu hal biasa-biasa bagi masyarakat Enrekang," tutur Muslimin Bando saat ditemui di Alun-alun Abubakar Lambogo, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Minggu (18/2/2023).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Enrekang (2010-2015) itu menuturkan, di wilayah tersebut sudah ada jembatan gantung namun masyarakat enggan melewatinya.
"Bukan tidak ada jembatan, begitulah kalau mau dibilang rasa gotong kita tinggi sekali," tutur Muslimin Bando.
"Ketika di atas jembatan gantung, cobalah enam orang saja yang angkat itu jenazah. Masa mau banyak angkat, tentu itu jembatannya runtuh. Kayak tidak ada saja pahalanya kalau tidak pegang mayat," Muslimin Bando menambahkan.
Baca juga: Jelang HUT ke-63 Enrekang, Warga Curio Masih Lintasi Arus Sungai Demi Membawa Jenazah ke TPU
Baca juga: Jembatan Rusak, Warga Curio Enrekang Terobos Derasnya Arus Sungai Demi Gotong Jenazah ke TPU
Sementara itu, Camat Curio, Warman menuturkan bahwa peristiwa itu berada di wilayahnya.
Menurut Warman, di wilayahnya itu memang punya jembatan gantung.
Namun kondisinya sangat membahayakan dilewati masyarakat.
"Iye benar, itu kejadian di Dusun Limbong. Iya memang sudah rusak jembatannya, selain itu sangat kecil untuk dilalui. Jadi warga harus menyeberang sungai," kata Warman.
Kendati demikian, warga asli Kecamatan Curio ini membeberkan, pemerintah tengah membangun jembatan di kawasan tersebut.
Namun, sampai saat belum rampung dikerjakan lantaran anggarannya terbatas.
"Memang ada jembatan sementara dibangun di kawasan itu. Namun karena anggarannya terbatas, jadi otomatis dikerja sedikit-sedikit," tandas Warman.
Sebelumnya diberitakan, video memperlihatkan sekelompok warga bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan menggotong jenazah, Kamis (16/2/2023).
Viral Bocah 12 Tahun di Makassar Curi Motor di Siang Bolong, Polisi: Pelaku-Korban Berdamai |
![]() |
---|
Polisi Terima Dua Laporan Dugaan Penganiayaan Pembina Pesantren di Palopo |
![]() |
---|
Viral Pengendara Motor di Maros Jadi korban Benang Layangan di Jalbar, Leher Terluka |
![]() |
---|
Viral Dua Pria Adu Jotos di Jalan Poros Malino Gowa, Berakhir Damai |
![]() |
---|
Viral, Dua Kelompok Warga Bentrok di Jalan Kandea Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.