Poros Sengkang-Soppeng Ditutup Sementara untuk Kendaraan Bertonase Besar
Jembatan darurat yang berlokasi di Kelurahan Talotenreng, Kecamatan Sabbangparu masih dalam perbaikan.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup sementara jalan poros Sengkang-Soppeng bagi kendaraan bertonase besar.
Penutupan jalan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan terkait jembatan darurat Sompe masih dalam perbaikan serta rusaknya jalan poros Sengkang-Liu.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo Andi Hasanuddin menyampaikan penutupan ini hanya untuk mobil bertonase besar.
"Kita tutup sementara untuk mobil truk bertonase besar dengan alasan jembatan darurat sompe masih dalam perbaikan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (21/2/23).
Semua kendaraan yang bertonase besar mencari jalur alternatif.
"Kami imbau cari alternatif jalan lain ditakutkan jembatan bisa runtuh kalau dilewati mobil besar," tambahnya.
Andi Hasanuddin menegaskan jalur tersebut hanya bisa dilalui mobil berukuran kecil atau kendaraan bermuatan ringan.
"Kalau mobil kecil dan kendaraan muatan ringan bisa lewat, dengan catatan tetap hati-hati," jelasnya.
Adapun jalur alternatif yang dapat dilalui kendaraan berukuran besar yakni Jalan Bosowa Timur, Ulugalung, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo atau melalui jalan poros Sengkang-Sidenreng.
Diketahui, jembatan darurat yang berlokasi di Kelurahan Talotenreng, Kecamatan Sabbangparu masih dalam perbaikan.
Mengingat pada 16 Februari lalu, sebuah truk terperosok di jembatan itu yang mengakibatkan kemacetan panjang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.