Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Lawan Menantu Wakil Presiden, Ini Rekam Jejak Syahrul Yasin Limpo Bertarung Pemilu di Sulsel

Partai Nasdem menugaskan Syahrul Yasin Limpo maju di daerah pemilihan Sulawesi Selatan I atau Dapil Sulsel I.

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Kolase Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Rapsel Ali menantu Wakil Presiden KH Maruf Amin. Syahrul Yasin Limpo berpeluang jadi calon lawan Rapsel Ali menantu Wakil Presiden KH Maruf Amin di Pemilu 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Nama Syahrul Yasin Limpo masuk dalam daftara bakal calon anggota legislatif DPR RI Partai Nasdem untuk Pemilu 2024.

Partai Nasdem menugaskan Syahrul Yasin Limpo maju di daerah pemilihan Sulawesi Selatan I atau Dapil Sulsel I.

Dapil Sulsel I menghimpun 6 kabupaten/kota.

Mulai dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Syahrul Yasin Limpo adalah tokoh asal Kabupaten Gowa.

Ia pernah menjabat Bupati Gowa dua periode.

Syahrul Yasin Limpo berpeluang jadi calon lawan Rapsel Ali menantu Wakil Presiden KH Maruf Amin di Pemilu 2024.

Hal itu berdasarkan nama-nama bakal calon anggota legislatif Nasdem yang beredar di Whatsapp Jumat (17/2/2023).

Dalam daftar nama-nama itu ada nama Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo adalah mantan Gubernur Sulsel dua periode 2008-2018.

Syahrul Yasin Limpo juga pernah menjabat Bupati Gowa dua peridoe.

Sedangkan Rapsel Ali adalah petahana anggota DPR RI Fraksi Nasdem di Dapil Sulsel I.

Pada Pemilu 2019 lalu, Rapsel Ali berhasil mengalahkan dua klan Yasin Limpo.

Dua klan Yasin Limpo itu adalah Indira Chunda Thita dan Tenri Olle Yasin Limpo.

Indira Chunda Thita adalah putri Syahrul Yasin Limpo.

Thita adalah mantan anggota DPR RI Fraksi PAN dua periode, 2009-2014, dan 2014-2018.

Sedangkan Tenri Olle Yasin Limpo adalah kakak kandung Syahrul Yasin Limpo.

Tenri Olle Yasin Limpo adalah mantan Ketua DPRD Gowa dan mantan anggota DPRD Sulsel.

Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kekaderan (OKK) DPW NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin membenarkan nama-nama yang dijagokan NasDem tersebut. Termasuk nama Syahrul.

"Itu masih dalam pendalaman, setiap dapil kan harus dilihat peluang dan tantangan yang ada sebelum kita dorong kesana. Belum ada yang komplit. Benar (daftar yang beredar) tapi belum final, masih digodok," kata Tobo Haeruddin Minggu (19/2/2023).

Menurutnya, dinamika sekarang ini masih sangat relatif. 

Masih banyak alternatif yang harus dipertimbangkan sembari mengukur kekuatan para kader.

Apa yang dilakukan NasDem kata dia sama dengan parpol lain.

Sementara itu, Rapsel Ali menyatakan keinginannya maju pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Pada Pileg 2019, legislator Partai Nasdem itu terpilih melalui daerah pemilihan Sulawesi Selatan (Dapil Sulsel) I dengan memperoleh 43.359 suara.

Dapil Sulsel I mencakup Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Pada Pileg 2024, anggota Komisi VI DPR RI itu kembali ingin maju ke senayan.

"Pointnya saya siap tempur dimanapun partai posisikan. Cuman kalau di Jakarta saya baru dengar juga," kata Rapsel Ali kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (17/12/2022).

"Keputusan tertinggi oleh Pak Surya Paloh atas usul DPD. Jadi saya mengikut keputusan beliau ingin tempatkan di mana," Rapsel Ali menambahkan.

Meski demikian, pria kelahiran Selayar 1971 itu memiliki keinginan maju di daerah pemilihan lain. Bukan Sulsel maupun Jakarta.

"Jika diizinkan, saya ingin maju perkuat wilayah Banten," kata menantu Wapres Ma'ruf Amin itu.

Menurutnya, Provinsi Banten masih kekurangan kader Partai Nasdem yang duduk di Kursi DPR RI saat ini.

Sehingga ia ingin memperkuat provinsi paling barat Pulau Jawa itu.

"Saya melihat di seluruh Indonesia, Nasdem gak punya kursi di Banten. Jika diizinkan, saya ingin perkuat di wilayah tersebut," ujarnya.

Sementara itu Syahrul pernah maju caleg DPR RI di Dapil Sulsel II Pada Pemilu 2024 lalu.

Bertarung bukan di basisnya, Syahrul gagal lolos ke senayan.

Syahrul dikalahkan istri Bupati Barru Hasnah Syam dengan mengumpulkan 51.871 suara.

Sejauh ini Syahrul Yasin Limpo belum pernah berbicara soal Pemilu 2024.

Syahrul memilih fokus bekerja mengurusi pertanian Indonesia.

Apalagi menjelang Ramadan, Syahrul Yasin Limpo berkeliling mendatangi panen padi di berbagai provinsi.

Syahrul Yasin Limpo memastikan kondisi stok beras secara nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran Idulfitri mendatang.

Kepastian ini kata Syahrul dihitung secara detail baik menggunakan KSA BPS, standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.

"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," kata Syahrul kepada wartawan Selasa (7/2/2023).

Dua Kali Menang Pilgub Sulsel Langsung

Syahrul Yasin Limpo merupakan seorang politikus Indonesia

Syahrul Yasin Limpo pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018.

Syahrul Yasin Limpo memenangi pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2007 dan 2013 bersama pasangannya Agus Arifin Nu'mang.

Syahrul Yasin Limpo merupakan kakak kandung  Ichsan Yasin Limpo, politikus yang pernah menjabat sebagai Bupati Gowa selama dua periode pada tahun 2005 hingga 2015.

Syahrul Yasin Limpo adalah anak kedua dari pasangan H. Muh. Yasin Limpo dengan Hj. Nurhayati Yasin Limpo.

Syahrul  lahir di Ngawing, Makassar pada tanggal 15 Maret 1955.

Syahrul Yasin Limpo pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan yang pertama kali dipilih secara langsung.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Syahrul Yasin Limpo pernah menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Gowa selama dua periode, kemudian menjabat Wakil Gubernur selama satu periode mendampingi Amin Syam.

Sebelum akhirnya memenangkan pertarungan dengan Amin Syam dalam pilkada Sulsel di tahun 2007 setelah keduanya sama-sama maju bertarung sebagai calon incumbent. 

Pada pilkada Sulawesi Selatan tahun 2007, Syahrul Yasin Limpo berpasangan dengan Agus Arifin Numang (saat itu menjabat sebagai ketua DPRD Sulsel) yang merupakan salah satu pimpinan DPD Golkar Sulsel.

Pasangan tersebut diusung oleh koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Sementara rival terberat Syahrul yaitu Amin Syam yang juga ketua DPD Golkar Sulsel di usung oleh koalisi Partai Golkar, Partai Kebangkitan bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Demokrat, ditambah sejumlah partai kecil lainnya.

Setelah menjalani persaingan yang ketat, Syahrul Yasin Limpo akhirnya memenangi pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2007 bersama pasangannya, Agus Arifin Nu'mang.

Gubernur yang terkenal dengan tagline “Sayang” ini (Sayang merupakan singkatan dari Syahrul Yasin Limpo – Agus Arifin Nu’mang) ini mulai merealisasikan ide-idenya, antara lain pendidikan gratis dan kesehatan gratis.

Syahrul mengungkapkan bahwa hal dasar dalam mensejahterakan rakyat dan membuat suatu bangsa maju terletak dari tingkat pendidikan suatu rakyat atau bangsa dan hak dasar manusia sebenarnya adalah kesehatan.

Oleh karena itu Syahrul Yasin Limpo berusaha mewujudkan ide ini, dan sekarang ini dapat dilihat, Pendidikan gratis telah direalisasikan di kabupaten Gowa dan daerah lainnya sampai tingkat SMA.

Dibidang kesehatan, rumah sakit yang ditunjuk pemerintah menggratiskan biaya kesehatan yakni melayani pasien dengan hanya menerima pembayaran fotokopi KTP dan Kartu Keluarga. 

Kalah Pemilu 2019

Meski dua kali menang di Pilgub Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dikalahkan istri bupati di Pileg 2019.

Syahrul ketika itu maju di Dapil Sulsel II.

Dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai, dan Bulukumba.

Syahrul dikalahkan istri Bupati Barru Hasnah Syam dengan mengumpulkan 51.871 suara.

Partai Demokrat tersingkir dari pertarungan di Dapil ini.

Legislator DPR RI dari Partai Demokrat, Nasyit Umar, pun dipastikan gagal ke Senayan.

Petahana yang meraih suara tertinggi di Dapil ini adalah Andi Iwan Darmawan Aras.

Para bintang politik tumbang di Dapil Sulsel II pada Pemilu 2019.

Mereka di antaranya mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Aziz Qhahar Mudzakkar (mantan anggota DPD RI), Akbar Faizal (petahana dari Partai Nasdem), Syamsul Bachri (petahana dari Partai Golkar), Andi Yagkin Padjalangi (mantan legislator DPRD Sulsel, mantan Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa.

Anak Pejuang

Akar penting dari keluarga Yasin Limpo tentu saja Kolonel Muhammad Yasin Limpo.

Pada tahun-tahun awal Revolusi Indonesia, Muhammad Yasin Limpo seperti banyak pemuda di zamannya, satu kubu dengan Wolter Mongisidi.

Sebagai pejuang kemerdekaan, Muhammad Yasin Limpo tentulah bagian dari Angkatan 45 yang dihormati itu.

Di Indonesia, menyandang sebutan Angkatan 45 adalah reputasi yang sangat mulia.

Meski yang bersangkutan tak bisa menikmati, reputasi sebagai Angkatan 45 mampu meningkatkan modal politik berupa pencitraan yang tidak hanya bagus, tapi juga heroik.

Usai Revolusi, laki-laki kelahiran Bontonompo, Gowa, 17 Juni 1924 ini bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menurut catatan Barbara Sillars Harvey dalam Pemberontakan Kahar Muzakkar: dari Tradisi ke DI/ TII (1989: 357), selama kurun waktu Juni 1957 hingga Januari 1958, Kapten Muhammad Yasin Limpo adalah komandan Batalyon L (Batalyon 008/Lapris), sebagai bagian dari Resimen Infanteri 23 pimpinan Mayor Andi Rifai.

Ketika jadi perwira TNI, Yasin Limpo menikahi Nurhayati—perempuan kelahiran Pare-pare yang cukup terpelajar di zamannya.

Dari perkawinan itu kemudian lahirlah Tenri Olle Yasin Limpo, Syahrul Yasin Limpo, Tenri Angka Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo, Ichsan Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo, dan Irman Yasin Limpo.

Anak-anak Yasin Limpo akhirnya terjun juga ke dunia politik.

Partai mereka tak melulu Golkar.

Setidaknya di antara anak-anaknya ada yang pernah duduk di kursi parlemen.

Mendiang Ichsan Yasin Limpo pernah jadi anggota DPR dari 1999 hingga 2005, sebelum akhirnya jadi Bupati Gowa.

Tenri Olle, yang kini gagal, dulunya pernah menjabat Ketua DPRD Gowa periode 2009-2014 dan kemudian anggota DPRD Sulsel periode 2014-2019.

Sedangkan Tenri Angka adalah anggota DPRD Makassar.

Haris Yasin Limpo, yang jadi Direktur PDAM Makassar, pernah duduk di kursi anggota DPRD Makassar periode 2009-2014.

Cucu Yasin Limpo, putri Syahrul, Indira Chunda Thita Syahrul Putri, yang kini gagal jadi anggota DPR, juga pernah jadi anggota dewan.

Anak Tenri Olle, Akbar Danu Indarta Marwan, juga pernah menjadi anggota DPRD Gowa.

Di luar parlemen, Syahrul yang kerap disapa komandan, pernah jadi gubernur.

Adiknya, Irman Yasin Limpo, adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Luwu.

Dan tentu saja Adnan Purichta Ichsan sebagai Bupati Gowa. 

 

Berikut list prakondisi bacaleg RI dari Partai Nasdem Sulsel yang beredar di Whatsapp:

1. Rapsel Ali: Incumbent


2. Hj. Tenri Olle Yasin Limpo: Mantan DPRD Provinsi


3. Hj. Fatmawati Rusdi: Wawali Makassar


4. H. Achmad Dg Sere: Wabub Takalar 


5. Mario David: DPRD KOTA


6. Hj. Indira Yusuf Ismail: Istri Walkot Makassar


7. H. Paris Yasir: Wabub Jeneponto


8. Indira Chunda Thita: Mantan DPR RI-PAN


9. Rudianto lallo: Ketua DPRD Makassar


10. Andre Prasetyo Tanta: DPRD Prov


11. Rachmatika Dewi: DPRD Prov


12. Syahrul Yasin Limpo: Mentan


13. Friska Paramitha Adnan: Istri Bupati Gowa


14. Abdul Kadir: Ditjen Yankes


15. H. Ilham Azikin: Bupati Bantaeng


16. Mayor ARH DR H. Mustan Umar: Pensiunan TNI


17. Dr. Nasir: Dosen


18. Muh. Jusran A: Wiraswasta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved