Pemilu 2024
Cerita Petugas Pantarli KPU Bulukumba, Temukan Warga Sakit dan Dibawa ke Klinik
Cerita Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat mendatangi rumah warga untuk coklit.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBULUKUMBA.COM, HERLANG - Cerita Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat mendatangi rumah warga untuk pencocokan dan penelitian data (Coklit).
Hal ini untuk memastikan warga yang sudah bersyarat didaftar menjadi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Pantarlih di Bulukumba tersebar di 136 desa dan kelurahan.
Sejak tahapan coklit berlangsung, Komisioner KPU Bulukumba turun memonitoring dan memastikan tahapan Coklit berlangsung sesuai ketentuan perundang-undangan.
Tahapan coklit merupakan titik awal untuk melahirkan data pemilih akurat.
Saat melakukan monitoring coklit di TPS 3, Desa Borong, Kecamatan Herlang, Pantarlih, PPS dan Komisioner KPU Kabupaten Bulukumba menemukan warga hendak dicoklit dalam kondisi sakit.
Warga tersebut bernama Tumbong (75).
Beberapa bulan terakhir Tumbong tinggal sendiri, keluarganya berangkat ke Kalimantan.
Kabarnya, keluarganya baru rencana balik akhir bulan ini.
Kondisi kesehatan Tumbong akhir-akhir ini drop karena penyakit gula yang dideritanya.
Kakinya terluka, sehingga tidak bisa beraktifitas di luar rumah. Akibatnya, tetangga di sekitar rumahnya tak tahu Tumbong sakit.
Komisioner KPU Kabupaten Bulukumba, Syamsul, bersama PPK, PPS dan sejumlah kerabatnya berinisiatif mengantar Tumbong ke salah satu klinik di desa tetangga.
"Sebenarnya tujuan kami datang ke rumah Ibu Tumbong ini untuk mendampingi Pantarlih sekaligus melakukan monitoring pelaksanaan coklit. Hanya saja, saat kami datang, kami menemukan Ibu Tumbong dalam keadaan sakit," kata Syamsul, Selasa (21/2/2023).
"Melihat kondisi itu, sehingga mereka berinisiatif mengantar Tumbong ke klinik bersama tetangga dan kerabatnya. Kemanusiaan di atas segalanya," tambah Syamsul.
Tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih berlangsung sejak t12 Februari hingga 14 Maret mendatang.
Semua pihak diharapkan untuk terlibat aktif. Bagi yang sudah bersyarat menjadi pemilih, pastikan sudah dicoklit oleh para Pantarlih di wilayah masing-masing.
"Mohon bantuan semua pihak, saat Pantarlih kami mengunjungi rumah Bapak-Ibu, tolong untuk menyiapkan Kartu Keluarga dan KTP," pungkas Syamsul. (*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.