Ratusan Perempuan Penggerak di Makassar Antusias Ikuti Women Space Bentukan ParagonCorp

TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Grup perusahaan asal Indonesia ParagonCorp sebagai perusahaan kosmetik yang memproduksi brand pionir kosmetik halal, seperti Wardah, Kahf serta 11 brand lainnya, meluncurkan program pemberdayaan perempuan Women's Space.

Women's Space merupakan wadah berkumpulnya perempuan penggerak Indonesia untuk mengembangkan diri melalui penguatan jiwa kepemimpinan, pengetahuan, dan skill yang relevan, serta berjejaring untuk menggerakkan kebermanfaatan.

Makassar dipilih menjadi salah satu, dari lima kota yang di Kunjungi. Ada 200 perempuan beruntung yang ikut event tersebut. Mereka mengikuti sharing session dan beberapa materi motivasi. Di Hotel Horison Ultima, Sabtu, (18/2).

Head Of CSR and Corporated Communication Paragon, Suci Hendrina mengatakan Women’s Space hadir sebagai ruang berkembang bagi para perempuan, untuk memaksimalkan kapasitas yang dimilikinya untuk memberikan kebermanfaatan.

Program ini lahir sebagai wujud komitmen ParagonCorp untuk menguatkan pilar CSR pemberdayaan perempuan. Ekosistem yang sangat dekat dengan perempuan. 

"Sebetulnya ini program terbaru dari paragon. ingin membersamai perempuan dan memberikan ruang yang nyaman bagi mereka untuk tumbuh bersama dan saling mendukung satu sama lain," ucapnya.

Kata dia, ParagonCorp percaya bahwa setiap perempuan memiliki ruangnya masing-masing. Ruang itu bisa di kehidupan pribadinya, profesinya, ataupun ketika ia membantu sekitar. 

"Di Makassar ada Priska Paramitha yang menjadi narasumber untuk Sharing session. Ia merupakan Istri Bupati Gowa, juga ketua PKK Gowa serta punya banyak kesibukan tetapi bisa tetap mengurus rumah tangganya. Lalu ada juga Pemateri Sekaligus Psikolog dan Influencer, Analisa Widyaningrum," tuturnya.

Kedepannya, ParagonCorp berharap Women’s Space bisa menjadi tempat berkumpul yang aman bagi para perempuan untuk mendukung satu sama lain.

Bagi ParagonCorp, perempuan merupakan pilar bangsa yang memberikan pengaruh penting dalam setiap keluarga maupun lingkungan sekitar, sehingga sudah sewajarnya jika perempuan mengoptimalkan keberdayaan miliknya.