Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waduk Borong Meluap

Pengungsi Terus Bertambah, Warga Perumnas Antang Blok 8 Butuh Makanan, Air Bersih, dan Obat-obatan

Pengungsi terdampak banjir di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggalam Kota Makassar terus bertambah, Jumat (17/2/2023) siang..

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
Camat Manggala
Suasana lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Kecamatan Manggala, Jumat (17/2/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengungsi terdampak banjir di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggalam Kota Makassar terus bertambah, Jumat (17/2/2023) siang.

Banjir setinggi dua meter merendam wilayah Perumnas Antang Blok 8 dan 10.

Wilayah ini memang langganan banjir jika intensitas hujan meningkat.

Sejauh ini sudah ada 760 warga yang mengungsi dari tiga kelurahan.

Koordinator Lapangan BPBD wilayah Kecamatan Manggala, Akbar mengatakan, sementara personel masih terus evakuasi warga.

"Iye sementara evakuasi," katanya.

Baca juga: Waduk Borong Meluap, 3 Kelurahan di Manggala Makassar Terendam Banjir

Baca juga: 760 Warga Manggala Makassar dari Tiga Kelurahan Terendam Banjir

Artinya jumlah pengungsi akan terus bertambah selama air belum surut.

Kondisi banjir melanda rumah warga di Perumnas Antang blok 8 dan 10, Jumat (17/2/2023).
Kondisi banjir melanda rumah warga di Perumnas Antang blok 8 dan 10, Jumat (17/2/2023). (DOK PRIBADI)

Camat Manggala, Ansar mengatakan, warga butuh makanan cepat saji serta air bersih.

Dapur umum di lokasi pengungsian hasil swadaya masyarakat.

"Dapur umum swadaya di lokasi pengungsian masing-masing," katanya.

Kebutuhan warga yaitu, makanan siap saji, air minum, makanan bayi, popok bayi balita, minyak kayu putih, minyak telon, obat-obatan, dan susu bayi.

Kemudian semua warga tersebut mengungsi terpusat di masjid Al Muttaqin.

Ibu RT Blok 8, Fathiyah mengatakan warga khawatir karena air semakin tinggi.

Kendati demikian, warga dalam keadaan baik dan tak ada korban jiwa.

"Keadaan pengungsi alhamdulillah baik. Hanya saja semua khawatir karena air semakin tinggi," pungkasnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved