Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soekarno

Mantan Istri Presiden Soekarno Inggit Garnasih Diusul Jadi Calon Pahlawan Nasional

Mantan Istri presiden pertama RI Soekarno, Inggit Garnasih akan diusulkan jadi pahlawan nasional.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muh Hasim Arfah
dok Jacobus
politisi dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Jacobus K Mayong Padang. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan Istri presiden pertama RI Soekarno, Inggit Garnasih akan diusulkan jadi Pahlawan Nasional.

Seminar pengusulan Inggit Garnasih sebagai calon pahlawan nasional dari Jawa Barat diagendakan, Jumat (17/2/2023) besok.

Dipilihnya hari Jumat karena bertepatan hari kelahiran Inggit Garnasih.  

Seminar dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Ruang Asia Afrika, Hotel Savoy Homan Bandung.

Seminar akan menampilkan sejumlah pembicara dari kampus maupun narasumber non kampus.

Pemda Jawa Barat hanya mengundang 45 peserta, dipilih dari unsur pemerintah, kampus dan tokoh masyarakat.

Diantara 45 peserta yang diundang, ada nama politisi dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Jacobus K Mayong Padang.

Baca juga: Mengenal Jenderal Soetarto Perwira Polisi Pertama Dihukum Mati Sebelum Sambo, Orang Dekat Soekarno

Jacobus, satu-satunya politisi dari Sulsel dan satu-satunya orang di luar Jabar yang diundang. 

"Yah Alhamdulillah, saya satu-satunya di luar Jabar yang diundang dan itu sebuah kehormatan yang sungguh membahagiakan," kata Kobu' panggilan akrab Jacobus, Kamis (16/2/2023) malam.

Pada haul Inggit tahun lalu, Kobu' satu-satunya dari luar Jabar yang diundang sebagai pembicara. 

Menurut Kobu', dia selama ini turut aktif memperjuangkan Inggit Garnasih agar diakui sebagai pahlawan nasional.

Kobu' memberi perhatian serius pada situs-situs sejarah termasuk di Bandung mengatakan, Inggit itu sangat tulus berjuang dan punya jasa besar untuk kemerdekaan.

Kenapa Inggit tidak kunjung diakui sebagai pahlawan?  

Baca juga: Soekarno, Sambo dan Kepahlawanan dalam Persfektif Arsip

Kobu' menceritakan, walaupun Inggit berjasa besar buat republik ini, tidak terlalu banyak orang yang serius memperjuangkannya untuk mendapat pengakuan sebagai pahlawan, nasib Inggit memang menyedihkan.

Walaupun Inggit punya jasa yang luar biasa, ia tidak mendapat apa-apa dan tidak pernah menuntut.

Bahkan hidupnya menderita setelah bercerai dengan Bung Karno dan kembali ke Bandung. Satu-satunya permintaannya, dikuburkan di Cigereleng tempat Bung Karno sering melakukan pertemuan dengan rakyat. 

"Tetapi saat Inggit meninggal, Pangkopkamtib saat itu Sudomo tidak mengizinkan, maka jenazah Inggit diantar malam hari menggunakan lampu senter ke pemakaman umum," kata Kobu'

Rumah kediaman Inggit pun lama tidak terawat. Jacobus datang ke Bandung dan mengadakan diskusi di rumah itu.

Sehingga Pemda Jawa Barat mulai berinisiatif untuk merawatnya.

Baca juga: PDI-P Usung Puan di Pilpres 2024 Demi Jaga Eksistensi Sebagai Partai Trah Soekarno? Kata Pengamat

Dikatakan Kobu', rumah di Jl Inggit itu adalah tempat yang sangat bersejarah, di tempat itulah Bung Karno dan kawannya berdiskusi siang malam membicarakan kemerdekaan Indonesia. 

Kobu' berharap seminar kali ini berhasil membawa Inggit diakui sebagai pahlawan nasional. 

"Sebab jasanya tidak dipertanyakan lagi, sungguh luar biasa," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved