Soekarno
Cerita Soekarno Takut Naik Kuda Tapi Berani Demi Memimpin Angkatan Bersenjata
Megawati Soekarnoputri menceritakan Soekarno takut naik kuda saat peresmian patung Bung Karno di Jakarta.
TRIBUN-TIMUR.COM- Putri Soekarno, Megawati Soekarnoputri menceritakan ketakutan ayahandanya.
Menurutnya, Presiden pertama Indonesia Soekarno takut naik kuda.
Hal itu dia sampaikan dalam peresmian patung Bung Karno di lingkungan Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
Patung Soekarno menunggangi kuda berdiri di lingkungan Kemenhan.
Patung itu mengambil momen ketika Sukarno menjadi inspektur upacara hari Angkatan Bersenjata pertama pada 5 Oktober 1946.
Baca juga: Megawati-Prabowo Makin Lengket, Sinyal Kuat Prabowo-Puan atau Puan-Anies di Pilpres 2024?
Megawati mengatakan, menurut cerita dari Ibunya, Fatmawati, saat itu Bung Karno minta dicarikan kuda yang jinak karena dirinya tidak memiliki keahlian menunggangi kuda.
"Saya dengar cerita dari Ibu saya, bahwa Bapak saya itu sangat panik, karena seperti apa yang dikatakan tidak bisa menunggang kuda," tuturnya dikutip dari kompas.com.
"Karena sebagai Presiden saat itu, ini cerita Ibu saya, beliau minta dicarikan kuda yang jinak. Jadi tidak dapat saya bayangkan mendengar cerita Ibu saya itu bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya jinak, harusnya kudanya garang," kelakar Mega.
Mega menyebutkan setelah bisa menunggangi kuda, Bung Karno langsung mengunjungi para tentara untuk mengecek persiapan upacara perdana hari Angkatan Bersenjata itu.
"Lalu setelah (bisa) menunggang kuda maka melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan prajurit dalam sebuah peringatan ulang tahun angkatan perang, yang sekarang menjadi TNI pada 5 Oktober 1947," imbuh Mega.
Baca juga: Masih Ingat Prananda? Putra Megawati Jarang Tampil ke Publik Kini Muncul Bareng Ibu, Puan Kemana?
Pada kesempatan yang sama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga turut bercerita.
Prabowo menjelaskan Bung Karno mesti berlatih selama 3 hari untuk menunggangi kuda dalam rangka mempersiapkan diri menjadi inspektur upacara itu.
"Kita tahu sejarah, bahwa Bung Karno jarang naik kuda, tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," terang Prabowo.
Prabowo menilai pendirian patung Bung Karno menunggang kuda menjadi pengingat sebuah momen penting yaitu untuk pertama kali Indonesia mengumumkan pada dunia bahwa memiliki Angkatan Bersenjata yang akan menjaga kedaulatan negara.
"Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari Angkatan Perang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara," ucapnya.
"Di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukan memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan," pungkas Prabowo.(*)
Baca juga: SBY Dipecat Megawati & Jokowi Dihalangi Taufik Kiemas Malah Jadi Presiden, DS: Jangan-jangan Ganjar?