Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

280 Prajurit Kostrad Hibur Warga Jeneponto dengan Aksi Terjun Payung di Langit Jeneponto

Latihan tersebut dimulai pada pukul 06.00 Wita bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik dan taktik personel dalam rangka kesiapan operasi satuan

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AGUNG PUTRA
Detik-detik prajurit TNI dari Batalyon 432 Difisi 3 Kostrad melakukan latihan terjun penyegaran (Latjungar) di Desa Arungkeke Pallantikang (Arpal), Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (16/2/2023). Sebanyak 280 prajurit yang melakukan Latjungar ini.   

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Ratusan prajurit TNI dari Batalyon 432 Difisi 3 Kostrad melakukan latihan terjun penyegaran (Latjungar) di Desa Arungkeke Pallantikang (Arpal), Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (16/2/2023).

Latihan tersebut dimulai pada pukul 06.00 Wita bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik dan taktik personel dalam rangka kesiapan operasi satuan lintas udara.

"Ini sebenarnya latihan terjun penyegaran, baik itu terjun penyegaran statik maupun terjun bebas militer," kata Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

Menurutnya, Latjungar merupakan program latihan yang diadakan setiap tahun.

Dan tahun ini, baru dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto.

"Kita ini mencari medan-medan baru, namun dengan demikian medannya itu harus memenuhi syarat, memang kebetulan baru dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto," ungkapnya. 

Dalam latihan ini, sebanyak 250 prajurit yang ikut serta dalam terjun payung statik.

Sedangkan, 30 diantaranya merupakan terjun bebas militer.

"Jumlah personil yang terjun itu untuk yang statik 250 orang, dan yang terjun bebas militer itu 30 orang," jelasnya. 

Tak lupa, Pangdivif 3 Kostrad ini merasa bersyukur, sebab pelaksanaan Latjungar berjalan lancar tanpa ditemukan kendala sedikitpun.

"Kita wajib bersyukur dalam latihan ini seluruh prajurit mampu mendarat pada titik pendaratan yang telah ditentukan dengan selamat, aman dan lancar" pungkasnya. 

Pantauan Tribun-timur.com di lokasi, warga desa setempat sangat antusias menyaksikan latihan militer ini.

Tak sedikit pula, pedangang kelontongan memanfaatkan momen ini untuk memajang dagangannya di dekat zona penurunan atau droop zone (DZ).

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved