Figur Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman dari Nasdem, RMS hingga Danny Pomanto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 tinggal satu tahun lagi.

Sejumlah tokoh digadang-gadang punya kans maju bertarung calon 01 Sulsel menantang Andi Sudirman Sulaiman.

Partai Nasdem memiliki sejumlah kader yang punya kans naik level bertarung Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024.

Kader Partai Nasdem itu punya kans jadi figur calon penantang Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024.

Kader Nasdem itu yaitu Ketua DPW Rusdi Masse Mappasessu dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Rusdi Masse dan Danny Pomanto adalah kader Nasdem yang jadi perbincangan menuju Pilgub Sulsel.

Saat ini Rusdi Masse menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Rusdi Masse pernah memimpin Kabupaten Sidrap selama dua periode 2008-2018.

RMS berhasil membawa Kabupaten Sidrap menjadi pemasok beras terbesar di Indonesia bagian timur, sekaligus lumbung padi nasional.

Saat ini, RMS memimpin DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan.

Selama tujuh tahun memimpin Partai Nasdem Sulsel, RMS berhasil membesarkan partai besutan Surya Paloh itu di Sulsel.

Pria kelahiran Rappang, 3 Maret 1973 ini berhasil membangun kekuatan partai, struktur, dan infrastruktur politik partai di bawah kepemimpinannya.

Nasdem tampil sebagai partai pemenang kedua pemilu legislatif 2019 di Sulsel. Kursi Nasdem mengontrol 12 kursi, hanya kalah dari Partai Golkar, 13 kursi.

Nasdem juga memiliki sejumlah kader yang menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sulsel.

Pada pilkada serentak 2020 lalu, Rusdi Masse juga berhasil memenangkan 6 usungan Nasdem dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 di Sulsel, menyamai Partai Golkar.

Setelah memenangi pemilihan legislatif 2019 tingkat Kota Makassar, Rusdi Masse berhasil memimpin usungan Nasdem memenangi Pemilihan Wali Kota 2020.

RMS mengantar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) unggul terhadap ketiga rivalnya.

Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Nasdem tampil mendominasi di Sulawesi Selatan bersama Partai Golkar.

Rusdi Masse berhasil memenangkan 12 kursi parlemen DPRD Sulsel untuk Nasdem dan mendudukkan kader sebagai Wakil Ketua I.

Jumlah 12 kursi itu hanya kalah dari Partai Golkar 13 kursi.

Untuk kursi DPR RI asal Sulsel, Nasdem juga tampil mendominasi dengan raihan empat kursi, setara dengan Partai Golkar.

Setahun sebelumnya, tepatnya Pilkada Serentak 2018, Rusdi Masse memenangkan usungan Nasdem di 8 kabupaten kota Sulsel. Antara lain Pilkada Palopo, Luwu, Parepare, Bone, Wajo, Jeneponto, Bantaeng, dan Enrekang.

Pada Pilkada Takalar 2017, Rusdi Masse Mappasessu juga mengantar usungan Nasdem Syamsari Kitta-Achmad Daeng Se're menang melawan pasangan petahana murni yang diusung koalisi besar, Burhanuddin Badaruddin- HM Natsir Ibrahim Rewa.

Namun dalam sejumlah kesempatan, Rusdi Masse belum mau berbicara Pilgub Sulsel 2024. 

RMS mengatakan kader Partai Nasdem fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab mengurusi hajat hidup orang banyak.

Hasil kinerja nantinya jadi modal untuk menentukan Pilgub Sulsel, Pilkada kabupaten kota, dan pemilu.

"Sekali lagi kita kerja kemanusiaan saja dulu. Jika tidak dapat politiknya, maka akhiratnya kita akan dapat. Itulah politik kemanusiaan NasDem Sulsel," kata Rusdi Masse Kamis (5/8/2021) lalu.

Danny Pomanto Didoakan Maju Pilgub Sulsel 2024

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, didoakan maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Hal itu disampaikan sejumlah simpatisan wali kota Makassar bersamaan hari ulang tahun Danny Pomanto.

Danny Pomanto diketahui berusia 59 tahun, Senin (30/1/2023).

Ucapan dan doa untuk Danny Pomanto banyak bertuliskan 'Baik untuk Makassar Baik untuk Sulsel'.

Danny Pomanto mengatakan, wajar saja jika ucapan tersebut menjadi tagline politik.

Esensi dan hakikat hidup ditemukan dalam perjalanan.

"Termasuk dua kali tambah baik, baik untuk semua, saya kira itu temuan temuan perjalanan hidup. Kita mencoba mendapat esensi dan hakekat kehidupan," ucap Danny Pomanto saat ditemui di kediamannya, Senin (30/1/2023).

Danny bersyukur atas dukungan dari para loyalis yang menginginkan dirinya untuk maju di kontestasi Pilgub.

"Alhamdulillah, tapi kan doa itu harus disertai dengan perjuangan dan ikhtiar," sebutnya.

Namun Danny mengaku harus melihat hasil survey lebih dulu.

Perlu melihat respon dari masyarakat jika banyak yang menginginkannya.

Maka ia akan mempertimbangkan dorongan tersebut. 

"Alhamdulillah, tanda-tanda masyarakat mau dengan adanya baligho yang sangat banyak," ujarnya.

Banyaknya baliho tersebar bukan atas instruksinya, melainkan inisiatif dari masyarakat sendiri. 

"Mereka minta di pasang (baligho), saya bilang kau mo, terserah," ujarnya.

Sehingga banyak mempertanyakan mengapa balihonya banyak yang beda,

"Ada biru, oranye, ada hitam, saya bilang karena masyarakat yang buat. Kalau saya yang buat pasti seragam," tuturnya.

Baliho Danny Pomanto tersebar di wilayah Selatan, Bosowosi, maupun Ajatappareng. Narasinya bertuliskan "Semua Tambah Baik".

Danny Pomanto punya pengalaman dua kali memenangkan Pilwali Makassar; 2013 dan 2020.

Pada Pilwali 2020 lalu, Danny Pomanto bersama Fatmawati Rusdi meraih suara 41,3 persen dengan torehan 218.907 suara.

Kota Makassar adalah daerah dengan penduduk terbesar di Sulsel. Jumlah pemilih Makassar mencapai 953.554 jiwa.

Figur Calon Gubernur Sulsel 2024

Pemilihan Gubernur Sulsel 2024 masih lama. Namun sejumlah figur sudah digadang-gadang layak bersaing memperebutkan kosong satu Sulsel.

Komisi II DPR RI, Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP telah menetapkan, pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024.

Di Sulsel, sejumlah kepala daerah di garis terdepan bersaing menuju 01 Sulsel.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ada di barisan terdepan mengingat posisinya yang strategis setelah Nurdin Abdullah tersandung kasus hukum.

Nama-nama elite dan ketua partai level provinsi ataupun kepala daerah dua periode berpeluang jadi penantang Andi Sudirman Sulaiman.

Nama-nama elite partai itu seperti Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid.

Nurdin Halid punya modal 1,1 juta suara pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Kemudian Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, partai pemenang ketiga di Sulsel.

Andi Iwan Darmawan Aras punya jaringan pengusaha dan Kadin di 24 kabupaten kota. Ia juga punya sejumlah kader Gerindra menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Kemudian Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu.

Mantan Bupati Sidrap dua periode itu punya kekuatan kader menjabat kepala dan wakil kepala daerah.

Tapi jangan lupakan nama Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

Adnan berpeluang mewujudkan cita-cita almarhum Ichsan Yasin Limpo jadi Gubernur Sulsel.

Nama lain yang patut dihitung; Danny Pomanto Wali Kota Makassar.

DP sudah dapat karpet merah dari Nasdem partai bersinar di Sulsel saat ini.

Nama lain yaitu mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

IAS pernah maju calon Gubernur Sulsel 2013. Berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar, keduanya meraih 1,7 juta suara melawan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Jilid II.

Ada pula nama eks Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.

Juga nama Indah Putri Indriani sebagai satu-satunya bupati perempuan di Sulsel.

Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe juga tak boleh dicoret.

Sebagai pemegang tongkat komando partai pemenang Pemilu di Sulsel, TP punya kans besar diusung Golkar.

Setelah TP, kader Golkar potensial yang lain adalah Andi Fahsar M Padjalangi (Bupati Bone) dan Andi Kaswadi Razak (Soppeng). Namun kans Baso Fahsar dan Pung Dulli kecil mengingat ada Taufan Pawe dari parpol berlambang beringin.(*)