Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim Dosen Kebidanan Unismuh Gelar PKM Deteksi Dini Stunting

Kegiatan PKM ini adalah Hibah Riset Muhammadiyah Batch VI Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

DOK UNISMUH MAKASSAR
Prodi DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Univeritas Muhammadiyah Makassar menggelar Pelatihan dan Pemberdayaan Kader Aisyiyah melalui upaya deteksi dini stunting secara mandiri pada Sabtu (11/2/2023).  

TRIBUN-TIMUR.COM – Program Studi (Prodi) DIII Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Univeritas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan dan Pemberdayaan Kader Aisyiyah melalui upaya deteksi dini stunting secara mandiri di Desa Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Sabtu (11/2/2023). 

Kegiatan PKM ini adalah Hibah Riset Muhammadiyah Batch VI Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Tim PKM terdiri dari Nurdiana SST MKes sebagai ketua Tim dan Nurbiah Eka Susanty, SST MKes, Daswati, SSiT MKeb dan Nurlina SST MKeb sebagai anggota tim.

Kegiatan ini juga melibatkan 5 orang mahasiswa prodi kebidanan FKIK Unismuh Makassar.

Kegiatan PKM ini diikuti oleh 41 peserta yang terdiri dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gowa, Pimpinan Cabang Aisyiyah Maccini Baji Kec. Bajeng Kabupaten Gowa, Anggota kader Aisyiyah Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, Kader Aisyiyah Maccini Baji mayoritas merupakan guru PAUD dan Sekolah Dasar yang bertugas baik di sekolah negeri maupun milik amal usaha Muhammadiyah Aisyiyah.

Pada sambutan pembukaan kegiatan ketua Tim PKM, Nurdiana SST MKes mengatakan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk memberi inspirasi bagi masyarakat secara umum.

Dan kader Aisyiyah secara khusus untuk mengoptimalkan derajat kesehatan anak melalui deteksi dini stunting secara mandiri sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah desa Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

“Tugas dan tanggung jawab sebagai kader Aisyiyah tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga salah satunya diharapkan dapat membantu memantau pertumbuhan dan perkembangan anak didik sehingga generasi nantinya tumbuh sehat dan cerdas yang mampu bersaing secara global,” ungkapnya.

Ketua Tim menyampaikan pada materi pertama tentang stunting yang terdiri dari penyebab, dampak dan bagaimana pencegahan dan pengendalian.

“Sejak dini kita harus memahami penyebab dari stunting sehingga masyarakat bisa mencegah terjadinya stunting karena masa sekarang stunting sudah menjadi permasalahan global yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Selain itu, Tim dosen lainnya Nurbiah Eka Susanty, SSiT MKes menyampaikan materi tentang pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Beberapa kegiatan guru PAUD dalam pemanfaatan buku KIA yaitu membantu memantau tumbuh kembang Balita.

“Memastikan peserta didik memiliki Buku KIA, mengkomunikasikan hasil pemantauan kepada Puskesmas setempat, mengintegrasikan pelaksanaan parenting class dengan kelas ibu balita dan membiasakan perilaku kebersihan, kesehatan dan makanan gizi seimbang,” ungkapnya.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dengan aktif memberikan pertanyaan terkait materi yang dibawakan.

Begitupun juga ketika sesi simulasi dalam melakukan pengukuran antropometri pada anak balita sebagai salah satu cara deteksi dini stunting pada anak balita.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved