Jorok! Sampah Berserakan di Ongkoe Maros hingga Timbulkan Bau Tak Sedap

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Warga Ongkoe, Desa Temmappaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan di tepi jalan.

Tumpukan sampah tersebut merusak pemandangan dan menimbulkan bau tak sedap.

Warga Zul menuturkan kondisi tersebut sudah terjadi hampir setahun. 

Pernah ada aksi gotong royong dari pemerintah desa dengan warga tetapi kembali kotor karena tidak ada tempat pembuangan sampah.

"Tetap kembali kotor lagi karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang memadai yang disiapkan," ujarnya, Senin (13/2/2023).

Ia juga meminta agar pemerintah setempat menyiapkan tempat pembuangan sampah.

"Ya minimal ada pembuangan sampah dari Dinas Kebersihan, terus ada truk pengangkutnya tiap hari yang ambil sampah-sampahnya warga disini. Disinikan termasuk perumahan yang banyak penduduknya. Perumahan disini ada banyak, harusnya sih lebih diperhatikan sampahnya juga," bebernya.

Ia berharap bukan hanya imbauan papan tertulis dari pemerintah di setiap lokasi pembuangan sampah liar.

"Saya harap pemerintah dalam hal ini Kabupaten Maros dapat mengatasi hal tersebut. Jangan cuman ditulis saja disitu dilarang buang sampah, akan tetapi diikuti dengan solusi seperti tempat pembuangan sampah sementara yang disediakan oleh pemerintah setempat," harapnya.

Baca juga: Kejari Gowa Terima Pengembalian Uang Korupsi Rp580 Juta dari Proyek Mobil Sampah

Baca juga: KPP Pratama Maros Target Penerimaan Pajak Rp 385 Miliar di 2023

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Maros Abdul Salam berjanji akan segera mengangkut sampah yang berserakan tersebut.

Bahkan ia berjanji akan segera mengirim tempat sampah ke lokasi tersebut.

“Pasukan orange kami segera turun ke lokasi,” tuturnya.

Menurutnya, sampah berserakan tersebut diakibatkan tak adanya bak sampah.

“Perlu bak sampah di sana dan satpol PP harus tegakkan Perda larangan membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Sebab jika hanya imbauan tertulis kadang dihiraukan oleh masyarakat.(*)