Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Taruna Ikrar

JK, Mahfud MD, SYL Hadiri Pengukuhan Ilmuwan Taruna Ikrar Sebagai Guru Besar Universitas Malahayati

Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD akan dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang farmakologi di Universitas Malahayati

|
Penulis: Mansur AM | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / MANSUR AM
TARUNA IKRAR - Prof dr Taruna Ikrar M Biomed, Phd, fitting tiga sebelum pengukuhan guru besar di Universitas Malahayati Bandar Lampung, 11 Februari 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LAMPUNG - Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD akan dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang farmakologi di Universitas Malahayati, Lampung, Sabtu 11 Februari 2023 hari ini.

Mantan Wapres RI Jusuf Kalla diagendakan hadir. Menkopolhukam RI Prof Mahfud MD juga hadir bersama sejumlah menteri RI.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo juga diagendakan hadir bersama Kepala Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia juga fiks hadir.

Termasuk Sejumlah anggota DPR RI. Kolega Taruna Ikrar dari KAHMI juga hadir.

Sejumlah rektor di Indonesia juga diagendakan hadir, kata Kepala Biro Administrasi Akademik Universitas Malahayati Bandar Lampung, Tarmizi, SE, M.Ak.

Dari luar negeri, sejumlah guru besar dan pakar kolega Taruna Ikrar juga sudah berada di Bandar Lampung.

Pengukuhan Taruna Ikrar sebagai guru besar berdasarkan SK Mendikbud Ristek No. 64672/MPK.A/KP.07.00/2022 di Fakultas Kedokteran, Universitas Malayati, Lampung.

Dalam pengukuhan hari inj, Prof Taruna Ikrar akan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema ERA BARU PENGOBATAN KANKER DAN PENYAKIT DEGENERATIF, BERBASIS 

FARMAKOLOGI SEL DAN GENETIK: FOKUS STUDI EFEKTIVITAS VAKSIN DENDRITIK CAR-T (Chimeric Antigen Receptor T-Cell) PADA KASUS GLIOBLASTOMA. 

Atau dengan tema "A New Era of Pharmacology Cell & Gene Therapy to Treat Cancers and Degenerative 

Diseases: Focusing on the Effectiveness of Chimeric Antigen Receptor T-cells (CAR-T) Dendritic Vaccines for Glioblastoma"

Farmakologi Terapi berbasis sel dan genetic merupakan sebuah upaya terapeutik spektakuler yang akan menjadi teknik pengobatan terpenting dalam pengobatan penyakit degeneratif dan penyakit keganasan dimasa depan, terutama untuk kanker dan kelainan bawaan/genetik. 

Penerapan terapi ini telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, dan sebagian masih dalam tahap penelitian untuk memastikan keamanannya serta efektivitas, serta mengurangi adverse reactions.

Melihat kenyataan diatas pada uji klinis glioblastoma (Atau Kanker Otak), di masa depan terapi sel dan genetik menjadi penemuan terpenting dalam sejarah pengobatan. 

Dengan demikian, hal ini menjadi harapan baru bagi jutaan penderita penyakit herediter dan degeneratif yang selama ini tidak ada obatnya. 

Namun, Investigasi jangka panjang juga diperlukan untuk memastikan sel basal yang ditransplantasikan bebas dari mutasi, bahwa sel tersebut tertanam secara stabil dan bahwa fungsi otak dapat dipertahankan. 

Studi selanjutnya untuk menyelidiki dan memperbaiki temuan yang dibahas dalam ulasan ini diperlukan untuk memvalidasi kelayakan terapi berbasis sel untuk pengobatan Glioblastoma. 

Demikian pula, perlunya studi lebih lanjut tentang aplikasi transisi gen dan terapi berbasis sel ke perawatan klinis, pada berbagai kelainan degeneratif dan penyakit keganasan kanker lainnya.

Prof dr Taruna Ikrar adalah alumnus Fakultas Kedokteran Unhas dan mantan Ketua HMI Cabang Makassar.

Prof dr Taruna Ikar dinilai sudah memenuhi syarat untuk meraih gelar guru besar tetap sesuai peraturan perundang-undangan, termasuk pengesahan angka kredit penilaian sebesar nilai 850 Kum.

BerDasarkan penilain utama hasil penelitian, lama masa mengajar, dan pengabdian masyarakat.

Berdasarkan penilaian hasil karya penelitian dan kepakaran serta karya-Karya Prof dr Taruna Ikrar meraih sebagai Predikat Ilmuwan Top 1 ilmuwan yang berpengaruh didapatkan dari jumlah 5.479 ilmuwan bergelar profesor, 45.000 ilmuwan bergelar Doktor, serta 312.890 dosen yang terdaftar di Sinta Kemdikbud.

Parameter yang digunakan adalah jumlah sitasi, jumlah karya ilmiah yang terindeks di SCOPUS dan Google Scholar, WoR, H-Index, dan jumlah karya berdasarkan Q1, Q2, Q3, Q4.

Berdasarkan kalkulasi tersebut, Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD masuk pada ilmuwan Top 1 tersebut dan menempati peringkat rangking 1 afiliasi, tahun 2022, dalam Sinta Kemdikbud.

Sinta adalah Science and Technology Index atau indeks Sains dan Teknologi milik Kemendikbud Ristek Dikti yang memberikan akses pada sitasi keahlian-keahlian di Indonesia.

Akses ini berbasis web yang dapat diakses dengan cepat, mudah, dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia.

Mahasiswa pascasarjana wajib menulis jurnal yang terdaftar dalam Sinta Kemdikbud sebelum ujian promosi doktor atau magister.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved