Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polbangtan

Wanita Tani Galesong Ajari Siswa Polbangtan Kementan Dapat Uang dengan Budidaya Bayam Organik

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar praktek lapangan di BPP Galesong Utara, Rabu (08/02/2023).

Editor: Sudirman
ist
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar praktek lapangan di BPP Galesong Utara, Rabu (08/02). 

"Pupuk organik yang kami gunakan berasal dari kotoran ayam. Selain mudah didapatkan, harga pupuk organik juga lebih murah dibandingkan pupuk kimia" ujar wanita tani asal kelurahan Bontolebang ini.

"Dari segi kualitas daun, tanaman yang diberikan pupuk organik lebih bagus dibandingkan pupuk kimia" ucap ibu yang lebih dikenal dengan sapaan Daeng Ne'neng.

Adapun komoditas yang dibudidayakan oleh Poktan Sabar yang berdomisili di Kecamatan Galesong Utara ini, didominasi oleh tanaman hortikultura diantaranya bayam, kangkung, daun kemangi, kacang dan terung.

"Komoditas unggulan kami adalah sayur bayam dan kangkung." sambungnya.

Sebagai salah satu petani bayam, Nurhayati menilai bahwa tingginya permintaan sayur bayam membuatnya fokus pada komoditas tersebut.

Dengan luas lahan kurang lebih 70 Are, Nurhayati mampu memanen lebih dari 300 ikat bayam dengan nilai jual mencapai 5 juta untuk tiap periode panen.

"Selain permintaan yang tinggi, saya memilih budidaya sayur bayam karena usia tanamannya cukup singkat, hanya butuh waktu 20 hari untuk bisa dipanen" pungkasnya.

Waktu budidaya yang singkat juga dapat berpengaruh pada rendahnya biaya produksi yang diperlukan dalam budidaya sayur bayam.

Selain penekanan biaya pada produksi, Nurhayati juga melakukan pembibitan sendiri sehingga minim biaya dan juga kualitas tanaman dapat dijaga melalui penggunaan bibit yang berkualitas.

Umumnya, pemasaran sayur bayam dilakukan di pasar tradisional, supermarket dan restoran-restoran terdekat.
"Tidak hanya dalam bentuk sayur saja, kami juga menjual bayam dalam bentuk olahan kripik jika memang ada yang memesan" papar Nurhayati.

Sebagai penutup, Nurhayati juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan yang telah diberikan.

"Kami diberikan bantuan berupa benih kangkung dan juga pupuk organik. Selain itu ada juga bantuan alat pengolahan hasil pertanian" tutup Nurhayati.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved