Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sugeng Sopir Audi A6 Dipaksa Nur dan Kompol D Jadi Pelaku Tabrak Lari, Keluarga Punya Bukti

Keluarga menyebut, Sugeng dikorbankan oleh Kompol D dan istri sirinya, Nur dalam kasus tabrak mati tersebut.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sugeng sopir mobil Audi A6 saat berbicara kepada wartawan mengenai kecelakaan yang merenggut nyawa Selvi di Cianjur. Dia kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sugeng Guruh Gautama Legiman (41) sopir mobil Audi A6 yang menabrak seorang mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni (19) ditetapkan sebagai tersangka.

Keluarga menyebut, Sugeng dikorbankan oleh Kompol Dwi Yuniar Mukti Setyawan alias Kompol D dan istri sirinya, Nur dalam kasus tabrak mati tersebut.

Pihak keluarga tak menerima jika Sugeng dijadikan sebagai tersangka. Sementara Nur masih bebas.

Keluarga meminta Jokowi mengeluarkan Sugeng 41 dari penjara.

Sugeng merupakan sopir sedan Audi A6 yang telah dijadikan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari di Cianjur.

Kakak Sugeng, Wulan Andriyani (48), mengatakan, adiknya itu dijadikan kambing hitam dan dikorbankan.

Hal itu dia katakan kepada wartawan Jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (7/2/2023). 

"Saya minta keadilan kepada semua pihak, termasuk kepada presiden saya, Pak Joko Widodo. Tolong keluarkan adik saya dari tahanan karena dia tidak bersalah," kata Wulan.

Dia memastikan adiknya tersebut bukan pelaku tabrak lari yang membuat Selvi Amalia Nuraeni (19) mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) meninggal dunia. 

"Saya punya bukti-bukti percakapan antara Nurhayati alias Nur pemilik sedan Audi bersama suaminya.

Dalam percakapan itu adik saya disuruh mengakui sebagai penabrak, nanti segala kebutuhan keluarganya ditanggung," ucapnya.

Di sisi lain, dia mengaku sudah membesuk adiknya di ruang tahanan Mapolres  Cianjur.

Wulan Andriyani (48), kakak kandung Sugeng Guruh Gautama Legiman (41)
Wulan Andriyani (48), kakak kandung Sugeng Guruh Gautama Legiman (41) saat diwawancarai wartawan di Cianjur, Selasa (7/2/2023).  (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)


 Wulan melihat adiknya seperti dalam keadaan tertekan karena dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.

"Dia disuruh mengaku sebagai penabrak, tapi dia tetap tidak mau karena memang tidak merasa menabrak.

Saya hanya minta pelaku sebenarnya mengaku, jangan jadikan adik saya kambing hitam," katanya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved