Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Pemerintah RI Kirim Bantuan Makanan Instan ke Turki

Satu kontainer itu berupa mie instan sebanyak dua ribu boks serta kompor gas portable untuk membuat air panas.

Editor: Hasriyani Latif
AFP/ILYAS AKENGIN
Bangunan runtuh akibat gempa yang melanda Turki pada Senin (6/2/2023). Pemerintah Indonesia akan mengirimkan satu kontainer bahan makanan instan untuk korban gempa di Kota Gaziantep, Turki. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Indonesia melalui perwakilan KBRI Ankara mengirimkan satu kontainer bahan makanan instan untuk korban gempa di Kota Gaziantep, Turki.

Satu kontainer itu berupa mie instan sebanyak dua ribu boks serta kompor gas portable untuk membuat air panas.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan bantuan tersebut dikirimkan sebagai bentuk negara hadir membantu WNI yang terdampak.

“Segala sesuatu yang dilakukan oleh perwakilan kita di luar negeri pada saat sekarang ini adalah untuk memastikan negara memberikan yang terbaik baik masyarakat kita sedang mengadapi kesulitan,” ucap Faizasyah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya dari KBRI Ankara hadir langsung untuk mengurangi beban WNI yang terdampak.

Mengenai tim tanggap darurat, Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia masih membahas hal tersebut dengan kementerian/lembaga terkait.

Kementerian Luar Negeri, sambung dia, mencatat antusiasme beberapa organisasi nonprofit yang siap untuk mengirimkan personel terlatih mereka untuk dikirim ke wilayah bencana.

"Pada waktunya akan dikoordinasikan oleh pemerintah," kata Faizasyah.

Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal mengatakan alasan bantuan kemanusian yang dikirimkan adalah makanan instan.

Karena untuk diketahui, kondisi cuaca di Turki saat ini sedang dilanda badai salju sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan penghangat seperti selimut.

"Kita sudah coba ke beberapa tempat untuk mencari selimut tapi semua sudah habis pasca gempa kemarin," kata Iqbal.

Akan tetapi di rombongan KBRI akan berupaya membawa sekitar 300 selimut yang nanti akan dibagikan langsung kepada WNI yang membutuhkan di wilayah bencana.

Dubes Iqbal menuturkan empat Tim KBRI Ankara hadir menuju lokasi bencana gempa untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik ke Ankara.

Adapun lima titik tersebut yakni di Gaziantep, Kahramanmaras, Adana, Hatay dan Dyarbakir.

Baca juga: Dokter dari Unhas ke Turki Hari Ini

Baca juga: Sudah 1.200 Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Turki, Gempa Susulan Berkekuatan 7,5 SR Baru Terjadi

"Karena tidak semua WNI dievakuasi ada yang memilih untuk tetap tinggal, tapi kita akan memberikan logistik termasuk selimut untuk mereka," ujarnya.

Belasungkawa Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka atas peristiwa gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8 yang mengguncang Turki-Suriah, Senin (6/2/2023).

"Belasungkawa terdalam saya kepada orang-orang di Suriah dan Turkiye setelah gempa bumi pagi ini di tenggara Turkiye dan Suriah utara," tulis Jokowi di akun Twitter resmi @Jokowi.

Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat ini telah meningkat menjadi 2.379 orang di Turki.

Sedangkan angka terbaru korban yang tercatat dari Suriah mencapai 1.444 orang.

Angka ini membuat jumlah total korban tewas di dua negara itu sejauh ini menjadi lebih dari 3.823.

"Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Turkiye dan Suriah," sambungnya.

Dikutip dari laman The Guardian, Selasa (7/2/2023), ribuan korban lainnya terluka dan upaya pemulihan.

Jumlah korban meninggal dunia sejauh ini tercatat lima ribu orang dan banyak orang yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Gempa bumi ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di provinisi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved