Gempa dan Tsunami di Aceh Masih Lebih Parah Dibanding Gempa Bumi Turki, 600 Tewas, Kondisi WNI

TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa gempa bumi 7,8 SR mengguncang Turki bagian selatan, Senin (6/2/2023).

Pusat gempa bumi Turki di utara kota Gaziantep, sekitar 33 kilometer dari Gaziantep dengan kedalaman 18 km.

Dampak gempa bumi Turki, banyak gedung ambruk hingga 600 orang dilaporkan tewas tertimpa bangunan.

Korban tewas tak hanya di Turki melainkan negara lain, salah satunya Suriah sebab jarak Suriah dengan piusat gempa bumi sekitar 90 Km.

Bukan hanya negara itu, guncangan juga disebut terasa hingga Yunani dan Eropa.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan 284 orang tewas, sementara di Suriah sebanyak 245 tewas.

Jumlah korban luka sebanyak 2.900-an orang di Turki dan Suriah.

Jika dibandingkan, gempa bumi di Aceh pada tahun 2004 masih lebih parah sebab berkekuatan 9,1 - 9,3 SR.

Lalu, bagaimana kabar WNI di sana?

Dikutip dari Kompas.id, sebanyak 500 warga Indonesia terdampak gempa.

Sejauh ini, sudah hampir 600 orang tewas akibat bencana yang terjadi pada Senin pagi tersebut.

Duta Besar RI di Ankara Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, gempa dirasakan sangat kuat di Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye yang menjadi pusat gempa.

Terpantau sedikitnya 18 gempa sejak pukul 04.17 waktu setempat.

”KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal. Sejauh ini, tidak ada warga Indonesia yang menjadi korban meninggal dunia,” ujarnya dari Ankara.

Dalam pendataan KBRI Ankara, ada 500 warga Indonesia berada di daerah pusat gempa. Sebagian besar mahasiswa, sebagian lagi bekerja pada sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI dipastikan cedera gara-gara bencana itu.