Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Video Viral Anies Baswedan Disebut Tolak Salaman dengan Warga, Begini Pembelaan Partai Nasdem

Video berdurasi lima detik Anies Baswedan menolak jabat tangan warga kini viral di media sosial.

Editor: Sudirman
TribunLombok
Anies Baswedan dikelilingi pengurus DPP RI dan DPD Nasdem Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima, saat menyampaikan pidato kebangsaan di Lapangan Serasuba, Selasa (31/1/2023). Baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menolak berjabat tangan dengan warga.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Video Anies Baswedan menolak jabat tangan dengan warga kini viral di media sosial.

Video itu berdurasi 5 detik. Anies Baswedan nampak menggunakan peci berwarna hitam.

Ia sementara berjalan keluar dari salah satu tempat.

Namun tidak diketahui secara pasti di mana lokasi pengambilan video.

Saat akan keluar, tangan Anies Baswedan tiba-tiba ditarik warga yang tampak memakai peci warna putih.

Warga itu bermaksud ingin bersalaman dengan Anies Baswedan.

Saat itu, Anies Baswedan terlihat menolak dengan menarik tangannya sembari berjalan keluar.

Video tersebut pun banyak menuai pro kontra di masyarakat.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, Anies Baswedan tidak bermaksud menolak jabat tangan dengan Anies Baswedan.

Anies Baswedan menolak berjabat tangan dengan karena tangannya sedang kotor.

"Pak Anies lagi kotor tangannya," kata Ahmad Ali saat dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Ali menjelaskan Anies Baswedan menolak berjabat tangan untuk menghindari warga ikut terkena tangannya yang masih kotor.

"Jadi menghindari jabat tangan supaya orang lain tidak kotor tangannya," katanya.

Kantongi Tiket Pilpres

Anies Baswedan dipastikan mengantongi tiket Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, resmi mengusung Anies Baswedan maju Pilpres 2024.

Nasdem merupakan partai pertama yang mendeklarasikan Anies Baswedan, kemudian disusul Demokrat dan PKS.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, dukungan itu diputuskan atas keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Majelis Syuro.

Kendati demikian, Sohibul menyatakan dukungan secara resmi akan disampaikan PKS pada 24 Februari 2023 mendatang.

"PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” kata Sohibul di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Sohibul menuturkan melalui dukungan tersebut persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi.

"PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan sehingga koalisi memenuhi presidential threshhold 20 persen," ujarnya.

Sohibul juga menjelaskan bahwa PKS tidak akan mensyaratkan Cawapres dari partainya.

"Selama cawapres yang dipilih mendongkrak kemenangan tidak harus dari PKS, PKS akan tetap dalam koalisi ini," katanya.

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan dalam waktu dekat tiga ketua umum partai politik akan melakukan penandatanganan resmi mengusung dan mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ketiga partai politik (parpol) di bakal Koalisi Perubahan punya kesamaan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di 2024.

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan," kata AHY.

AHY menuturkan dalam pembahasan tim kecil rencana Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap finalisasi. Menurutnya, dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.

"Adapun terkait bacapres, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024," ujarnya.

AHY menyebut pihaknya juga menyerahkan kepada Anies terkait cawapres pendampingnya sebagaimana telah disampaikan Partai NasDem.

Ia mengakui jika Partai Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres.

“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” ucap AHY.

Yang terpenting, lanjutnya, diskusi Bacawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Anies Baswedan Tolak Jabat Tangan Dengan Warga, Ini Penjelasan Partai NasDem

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved