Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPS Sulsel

Naik 1,21 Persen, Nilai Tukar Petani Sulsel Januari 2023 Sebesar 102,35

Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari 2023 sebesar 102,35.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Screenshot YouTube BPS Sulsel
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Wa Ode Al’asaria saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Rabu (1/2/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nilai Tukar Petani (NTP) gabungan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari 2023 sebesar 102,35.

Angka tersebut naik 1,21 persen dibandingkan dengan NTP Desember 2022 yang sebesar 101,12.

Demikian disampaikan Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Wa Ode Al’asaria saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Rabu (1/2/2023).

Sekadar diketahui, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Wa Ode Al’asaria mengatakan, kenaikan NTP pada Januari 2023 disebabkan karena indeks harga diterima petani naik sebesar 2,04 persen, lebih tinggi dari ideks harga dibayar petani yang hanya naik 0.82 persen.

Baca juga: Sulsel Inflasi 5,83 Persen di Januari 2023

Adapun komoditas yang menyumbang kenaikan idenks harga yang diterima petani adalah gabah, kakao atau coklat biji, kol atau kubis, dan rumput laut.

“Sementara komoditas penyumbang kenaikan indeks harga bayar petani adalah upah menuai atau memanen, ikan layan, upah pemanena, dan ikan bandeng,” kata Wa Ode Al’asaria.

Lebih lanjut, jika dilihat dari NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 93,10.

Lalu Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) sebesar 127,87, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 120,43.

Kemudian Subsektor Peternakan (NTPT) sebesar 104,96 dan Subsektor Perikanan (NTNP) sebesar 111,08.

Pada Januari 2023, dua dari lima subsektor NTP juga mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Yaitu Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,04 persen dan Subsektor Peternakan turun 0,47 persen. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved