Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ITB Nobel

ITB Nobel Cetak Pengusaha Muda, Wajib Punya NIB Sebelum Lulus

Bahkan mahasiswa ITB Nobel diwajibkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebelum mereka meninggalkan kampus tersebut.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Suasana wisuda Sarjana dan Pascasarjana ITB Nobel di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (31/1/2023). Sebanyak 231 wisudawan dikukuhkan dalam Wisuda Program Sarjana XIX dan Pascasarjana XII ITB Nobel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menjadi salah satu perguruan tinggi pencetak pengusaha andal.

ITB Nobel baru saja mengukuhkan 231 wisudawan dalam Wisuda Program Sarjana XIX dan Pascasarjana XII di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (31/1/2023).

Rinciannya, 31 wisudawan berasal dari Program Sarjana Fakultas Teknologi dan Bisnis dan 200 wisudawan berasal dari Fakultas Pascasarjana. 

Rektor ITB Nobel Badaruddin mengatakan ITB Nobel sejak awal berdirinya memang mengusung tema entrepreneur.

Bahkan mahasiswa diwajibkan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebelum mereka meninggalkan kampus tersebut.

Di dalam kampus, mereka dibekali ilmu berwirausaha, ITB Nobel juga menyiapkan inkubator bisnis bagi para mahasiswa untuk belajar berbisnis.

"Mahasiswa kita sudah diwajibkan punya NIB, tahun ini atau sejak tahun lalu kita mulai perketat dengan mewajibkan mereka masuk dalam inkubator bisnis," sebutnya usai acara wisuda.

Inkubator bisnis tersebut bekerjasama dengan Komunitas Tangan Diatas (TDA). 

Mereka menjadi mentor agar mahasiswa bisa mengembangkan bisnisnya.

"Supaya harapan kita selesai wisuda bisnisnya tetap berkembang, setidaknya jadi jembatan bagi mereka untuk tidak perlu mencari kerja yang repot," jelasnya. 

Baca juga: Kukuhkan 231 Wisudawan, Rektor ITB Nobel Harap Para Wisudawan Bisa Menjadi Alumni yang Berintegritas

Baca juga: ITB Nobel Sebar 86 Mahasiswa KKN di Kabupaten Pangkep

Ia memaparkan, wisuda kali ini menjadi momentum tinggi kepercayaan masyarakat kepada Nobel Indonesia.

Mantan ketua Yayasan Pendidikan Nobel Makassar itu melanjutkan, momentum wisuda juga menjadi melekatnya gelar sarjana bagi S1 dan magister bagi S2.

Badar-sapaannya menambahkan, wisuda kali ini menjadi ajang promosi, sebab ada beberapa prodi baru yang resmi dibuka untuk tahun ajaran berikutnya. 

Mulai dari Prodi Pendidikan Teknologi Informasi, Teknik Industri, Teknologi Hasil Pertanian. 

Lalu ada juga Prodi Magister Keuangan pertama kali di Indonesia, dan prodi magister bisnis di Pascasarjana. 

"Tahun ini kita sudah melakukan percontohan fasilitas kelas hibrid, itu memungkinan mahasiswa kuliah di luar dan dalam kelas. Semua kelas Nobel akan seperti itu nanti," terangnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved