Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ITB Nobel

ITB Nobel Fokuskan Mahasiswa Ikut MBKM Wirausaha, Harap Lulusan Jadi Pengusaha

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tengah ditekuni Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Wakil Rektor II Nobel Indonesia, Ridwan dalam sesi Presentasi Tahap Awal MBKM bidang Kewirausahaan di Kampus Nobel Indonesia, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (14/6/2022). Mahasiswa ITB Nobel kini fokus ikut MBKM Wirausaha. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tengah ditekuni Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia

Wakil Rektor II Nobel Indonesia, Ridwan mengatakan nilai yang diraih dalam program ini akan dikonversi pada mata kuliah.
 
"Misalnya dapat A sekarang ini, maka kalau ada delapan mata kuliah di semester 8 dapat A semua tanpa ikut kuliah," kata Ridwan dalam sesi Presentasi Tahap Awal MBKM bidang Kewirausahaan di Kampus Nobel Indonesia, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (14/6/2022).

Dengan kebijakan tersebut, mahasiswa bisa fokus merintis usahanya selama setengah tahun tanpa memikirkan kegiatan lain. 

Selain itu, program ini dapat diperpanjang dengan konsep yang sama. 

Untuk mengikuti MBKM, peserta terlebih dahulu mendaftar dan akan diseleksi pihak kampus.

"Seleksinya sebenarnya itu adalah bisnis display, tapi karena ini tahap pertama kegunaannya masih belum familiar dengan program ini," jelasnya.

"Kita kasih kesempatan pokoknya yang mau aja dulu kita tetapkan jadi enam yang mau lima kewirausahaan, satu magang, itu sudah kita SK-kan," sambungnya.

Tahapan ketiga program ini yakni presetasi bisnis display.

"Ini kegiatan paling utama karena nilai yang mau dikumpul apa yang mahasiswa rencanakan pada bisnis displayi, itulah nanti dilihat pada apakah sesuai dengan bisnis displaynya atau tidak, ini nanti akan dinilai," sambungnya.

Terpisah, Kaprodi Akuntansi, Karlina Ghazalah Rahman menambahkan tiga indikator yang dinilai oleh pembimbing.

Yakni keterampilan yang terdiri dari 10 sub indikator.

Lalu ada sikap dengan enam sub indikator, dan pengetahuan melalui  delapan sub indikator. 

"Secara keseluruhan, ide bisnis dan proses yang dipaparkan Mahasiswa telah sesuai yang diharapkan pembimbing dan penilai. tinggal segala saran dan rekomendasi yang tim berikan bisa diimplementasikan," jelas Karlina.

"Kami masih akan memantau hingga akhir proses MBKM kewirausahaan ini," tutupnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved